Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Marcos Jr Singgung Ketidakadilan Terkait Perubahan Iklim

Foto : AFP/ Achmad Ibrahim

Ferdinand Marcos Jr

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, mendesak pendanaan iklim dari negara-negara maju dalam pidato perdananya di hadapan para pemimpin dunia, dengan meminta agar "ketidakadilan historis" yang disebabkan oleh pemanasan global diperbaiki.

Filipina adalah salah satu negara berkembang yang bertanggung jawab atas hanya sebagian kecil dari emisi gas rumah kaca, mendesak untuk mendapatkan lebih banyak dana dari negara-negara industri yang makmur.

Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Marcos meminta negara-negara tersebut untuk mengurangi emisi karbon mereka dan mentransfer teknologi adaptasi iklim ke negara-negara yang paling rentan.

"Dampak perubahan iklim tidak merata dan mencerminkan ketidakadilan sejarah," kata dia, Selasa (20/9) waktu setempat. "Ketidakadilan ini harus diperbaiki, dan mereka yang perlu berbuat lebih banyak harus bertindak sekarang," imbuh dia.

Marcos mengatakan Filipina adalah negara penyerap karbon bersih, menyerap lebih dari yang dipancarkannya, tetapi justru yang paling parah terkena dampak perubahan iklim. Berdasarkan peta risiko pemanasan global menyatakan Filipina adalah negara keempat yang paling rentan terhadap banjir dan badai.SB/Bloomberg/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top