Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kunjungan Kenegaraan

Marcos Jr akan Bahas Isu LTS dengan Pemimpin RI dan Singapura

Foto : AFP/JAM STA ROSA

Ferdinand Marcos Jr

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, akan mengangkat isu sengketa maritim dengan pemimpin Indonesia dan Singapura dalam kunjungan kenegaraan perdananya pekan depan.

Presiden Marcos Jr akan mengunjungi Indonesia dari Minggu (4/9) hingga Selasa (6/9) pekan depan, sebelum menuju kunjungannya ke Singapura dari Selasa hingga Rabu (10/9) pekan depan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina, Tess Daza, mengatakan pada Jumat (2/9) bahwa masalah Laut Tiongkok Selatan (LTS) akan menjadi salah satu masalah regional utama yang akan didiskusikan oleh Presiden Marcos Jr dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, serta Presiden Singapura, Halimah Yacob, dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

"Pembicaraan akan mengangkat kesadaran bahwa ketiga negara sebenarnya memiliki tujuan bersama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan ini," ucap Daza.

Filipina dan Indonesia termasuk di antara negara yang menantang klaim Beijing atas hampir seluruh LTS. Selain Filipina, negara-negara yang turut mengklaim kepemilikan atas sebagian LTS adalah Brunei, Malaysia, Vietnam dan Taiwan.

Kunjungan kenegaraan Presiden Marcos Jr diharapkan bisa memberikan petunjuk tentang bagaimana Presiden Filipina itu membuat rencana untuk mengatasi ketegangan yang meningkat antara Tiongkok dan Amerika Serikat, dua negara adidaya yang sekarang berupaya mencari hubungan yang lebih kuat dengan Filipina.

Pada 2016, Manila menuai kemenangan pengadilan bersejarah atas Beijing ketika pengadilan Den Haag membatalkan klaimnya atas LTS. Pengadilan itu memutuskan bahwa argumen Tiongkok tentang hak historis atas wilayah laut itu tidak sah menurut hukum internasional. Pengadilan itu juga memutuskan bahwa Laut Filipina Barat adalah milik Manila, bukan Beijing.

Tiongkok, bagaimanapun, tak mengakui keputusan ini.

Marcos dan keluarganya memiliki hubungan dekat dengan Beijing, tetapi dia juga mengatakan dia berencana untuk melawan setiap pelanggaran batas oleh Tiongkok di LTS.

Kerja Sama Multisegi

Prioritas lain Presiden Marcos Jr selama kunjungan kenegaraannya antara lain mengenai isu pertahanan dan investasi.

Di Indonesia, Presiden Marcos Jr berencana untuk membahas dengan Presiden Joko Widodo soal kerja sama multisegi di bidang pertahanan, maritim, perbatasan, ekonomi dan kerja sama masyarakat.

Kedua belah pihak juga akan meneken perjanjian tentang pertahanan dan budaya dan menyelesaikan rencana aksi yang memetakan prioritas bilateral dalam lima tahun ke depan.

"Presiden Marcos Jr juga akan membahas kasus warga negara Filipina terpidana mati bernama Mary Jane Veloso dengan Presiden Joko Widodo," ucap Menlu Filipina, Enrique Manalo.

Saat berada di Singapura, Presiden Marcos Jr akan membahas isu-isu utama regional dan global dengan Presiden Halimah dan PM Lee. Kedua negara juga akan meneken perjanjian utama yang melibatkan kontra-terorisme dan masalah privasi data.

Selain itu, Presiden Marcos Jr berencana untuk bertemu dengan para pemimpin bisnis di Indonesia dan Singapura untuk menarik lebih banyak investasi ke Filipina. ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top