Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perebutan Pengaruh I Pertemuan Biden-Marcos Jr Terjadi Usai Digelar Latihan Militer Balikatan

Marcos Ingin Perkuat Aliansi Militer dengan AS

Foto : AFP/Carolyn Kaster

Berjalan Bersama I Presiden AS, Joe Biden, berjalan bersama Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, di selasar  yang menghubungkan Sayap Barat (West Wing) dengan Ruang Oval di Gedung Putih, Washington DC, pada Senin (1/5). Presiden Marcos Jr berkunjung ke AS untuk misi memperkuat aliansi militer bilateral.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, menyatakan bahwa kunjungannya ke AS amat penting untuk memajukan kepentingan nasional dan memperkuat aliansi kedua negara.

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS) dan Presiden Filipina memuji menghangatnya hubungan bilateral ketika mereka bertemu di Gedung Putih pada Senin (1/5) waktu setempat.

Pertemuan tersebut menandai kunjungan resmi pertama seorang presiden Filipina ke Washington DC dalam lebih dari satu dekade, meskipun Presiden Ferdinand Marcos Jr telah bertemu dengan Presiden Joe Biden di sela-sela Majelis Umum PBB di New York pada September lalu.

"Presiden Biden dan Presiden Marcos menyambut momentum bersejarah dalam hubungan AS-Filipina, dan memutuskan untuk terus memperluas keterlibatan dan kerja sama dalam semua masalah yang menjadi perhatian bersama," demikian pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Gedung Putih pada Senin malam.

Ketika memberi sambutan sebelum kedua presiden duduk untuk berbicara, Presiden Marcos Jr mengatakan bahwa sebagai negara sekutu, wajar saja bagi Filipina untuk melihat satu-satunya mitra perjanjiannya di dunia untuk memperkuat dan mendefinisikan kembali hubungan yang mereka miliki dan peran yang mereka mainkan dalam menghadapi meningkatnya dinamika ketegangan yang terjadi di sekitar Laut Tiongkok Selatan (LTS), kawasan Asia-Pasifik dan Indo-Pasifik.

"Ada masalah geopolitik yang telah membuat wilayah di mana Filipina mungkin berada, bisa dibilang situasi geopolitik paling rumit di dunia saat ini," kata Presiden Marcos Jr kepada wartawan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top