Minggu, 24 Nov 2024, 14:58 WIB

Marc Lore Ungkap Rencana Besar Wonder di Industri Food Tech

Marc Lore

Foto: Medium.com

Dalam episode terbaru podcast Strictly VC Download, Connie Loizos berbincang dengan pengusaha serial Marc Lore, yang saat ini memimpin Wonder, sebuah platform inovatif di bidang kuliner dan pengantaran makanan. Lore, yang dikenal sebagai sosok visioner dalam industri teknologi, memaparkan konsep dan rencana masa depan untuk Wonder, termasuk penggunaan dapur elektrik terintegrasi, teknologi AI, serta akuisisi besar senilai 650 juta dolar AS terhadap Grubhub.

Lore mengungkapkan perjalanan Wonder, yang dimulai dari bisnis food truck hingga kini mengembangkan dapur elektrik inovatif yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan efisiensi lebih tinggi dalam persiapan makanan. Dapur ini tidak memerlukan instalasi gas tradisional atau ventilasi, memungkinkan operasi yang lebih aman dan scalable di berbagai tempat seperti stadion, taman hiburan, dan lokasi non-tradisional lainnya.

Salah satu poin utama yang dibahas Lore adalah visi jangka panjangnya untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam operasional Wonder. Lore melihat potensi besar AI untuk mengubah cara masyarakat memandang makanan dan perencanaan menu sehari-hari. 

Dalam wawancaranya, ia menekankan pentingnya konsep "food as medicine" atau makanan sebagai obat, di mana AI dapat memanfaatkan data kesehatan konsumen untuk merekomendasikan pola makan yang lebih sehat dan disesuaikan dengan kebutuhan individu. Menurut Lore, ini bisa menjadi solusi utama dalam meningkatkan kesehatan global dan mencegah penyakit melalui diet yang tepat.

"Kami ingin menciptakan pengalaman makanan yang lebih personal dan relevan bagi setiap konsumen. Dengan bantuan AI, kami bisa memberikan rekomendasi makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga baik untuk kesehatan Anda,” ujar nya, dilansir dari Tech Crunch, Minggu, (17/11).

Lore menyebutkan bahwa Wonder berencana meluncurkan aplikasi super yang akan mengintegrasikan fitur perencanaan menu, pengantaran makanan, hingga layanan kesehatan berbasis AI. Aplikasi ini diharapkan akan menjadi platform all-in-one yang membantu konsumen dalam membuat keputusan makanan yang lebih baik, sekaligus memudahkan akses ke pilihan makanan sehat.

Selain fokus pada konsumen individu, Lore juga membahas rencana bisnis B2B Wonder. Perusahaan ini telah mengembangkan teknologi dapur elektrik yang dapat dijual ke berbagai mitra bisnis. Teknologi ini menawarkan solusi yang lebih efisien dan serbaguna bagi mitra yang ingin menyediakan makanan berkualitas tinggi tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur dapur tradisional. 

"Dengan dapur elektrik kami, mitra bisnis bisa menghadirkan pengalaman kuliner yang konsisten di berbagai lokasi," jelas Lore.

Salah satu target pasar utama untuk solusi B2B ini termasuk operator stadion, taman hiburan, dan acara besar lainnya, di mana fleksibilitas dalam penyajian makanan sangat penting. Teknologi dapur Wonder memungkinkan penyedia makanan untuk mengoperasikan dapur tanpa harus bergantung pada fasilitas tradisional, sehingga bisa menghemat waktu dan biaya.

Connie Loizos dan Marc Lore juga mendiskusikan rencana jangka panjang Wonder, termasuk target untuk menjadi perusahaan publik melalui IPO. Lore mengungkapkan bahwa perusahaannya telah menyusun roadmap yang jelas menuju IPO, dengan potensi valuasi mencapai 40 miliar dolar AS pada tahun 2028. Ia optimistis bahwa dengan strategi pertumbuhan yang sudah direncanakan, termasuk akuisisi strategis seperti Grubhub, Wonder akan mampu mencapai target ambisius tersebut.

"Tujuan kami adalah menjadi pemimpin global di industri food tech. Kami percaya bahwa dengan fokus pada inovasi, pengalaman konsumen, dan penggunaan teknologi mutakhir, kami bisa mencapai valuasi tersebut dalam beberapa tahun ke depan."

Akuisisi Grubhub oleh Wonder senilai 650 juta dolar AS menjadi langkah penting dalam memperkuat posisinya di pasar pengantaran makanan. Dengan basis pelanggan yang luas dan teknologi pengantaran yang canggih, Lore berharap dapat mempercepat pertumbuhan Wonder dan memperluas jangkauan layanan.

Redaktur: Muhammad Ihsan Karim

Penulis: Muhammad Ihsan Karim

Tag Terkait:

Bagikan: