Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mapala USK Kibarkan Bendera Raksasa di Tebing pada HUT RI

Foto : ANTARA/HO-Mapala USK

Bendera merah putih raksasa berukuran 30x15 meter yang dikibarkan Mapala Leuser USK Banda Aceh di Tebing Gunung Batee Sireuk, Calang Kabupaten Aceh Jaya, Kamis (17/8).

A   A   A   Pengaturan Font

"Alhamdulillah, setelah perjuangan yang luar biasa oleh tim Mapala USK bendera raksasa tersebut berhasil dikibarkan, butuh waktu delapan jam, mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB."

BANDA ACEH -- Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Leuser Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengibarkan bendera merah putih raksasa berukuran 30x15 meter di tebing Gunung Batee Sireuk, Calang, Kabupaten Aceh Jaya pada HUT Ke-78 RI.

"Alhamdulillah, setelah perjuangan yang luar biasa oleh tim Mapala USK bendera raksasa tersebut berhasil dikibarkan, butuh waktu delapan jam, mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB," kata Panitia Pengibaran Bendera Merah PutihAbdo Rani, di Aceh Jaya, Kamis.

Abdo menyampaikan bahwa dalam upaya pengibaran bendera merah putihini mereka menemui banyak kendala, selain tebing yang sangat terjal.

"Selain tebing yang terjal, kendala lainnya adalah cukup banyak pohon dan batang kayu di sekitar lokasi, ditambah bobot bendera yang cukup berat mencapai 70 kilogram," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Ekspedisi Merah PutihNovita mengatakan bahwa ekspedisi merah putih yang digagas Mapala Leuser USK itu digelar dalam rangka memperingati HUT Ke-78 RI.

Pendaki Mapala Leuser USK melakukan aksi tersebut juga sebagai persembahan anak Aceh Jaya.

"Ada sembilan orang rekan kita yang mengibarkan bendera merah putih raksasa tersebut dari angkatan muda Mapala Leuser, dan ini tantangan tingkat tinggi," kata Novita.

Ia mengakui medan di lereng Gunung Batee Sireuk cukup menantang, selain lembab, ketinggian tebing mencapai 80 meter.

Selain itu, menurut dia, jalan untuk mencapai puncak gunung tersebut termasuk ekstrem karena jalur terlalu vertikal, tetapi masih bisa dilalui dengan aman, hanya saja butuh kehati-hatian dan antisipasi dengan baik.

"Oleh karena itu, kita sudah analisa seakurat mungkin dan punya rencana alternatif untuk menaklukkan medan ekstrem, sehingga bendera merah putih berhasil kita kibarkan," kataNovita.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top