Manufaktur Tumbuh Melambat
ilustrasi industri manufaktur
Direktur Asosiasi Ekonomi IHS Markit, Jingyi Pan mengatakan pertumbuhan sektor manufaktur yang melambat pada Juni mencerminkan pengaruh gelombang kedua Covid-19 terhadap sektor manufaktur Indonesia.
"Meski demikian, pertumbuhan produksi dan penjualan bertahan di level yang kuat dan penting untuk melihat situasi pandemi segera terkendali sehingga tidak memengaruhi performa perusahaan manufaktur lebih lanjut," katanya.
Dia menambahkan secara umum, perusahaan tetap optimistis terkait output masa depan walaupun ada gangguan terkait pandemi.
Ekspansi produksi juga tercatat selama delapan bulan berturut-turut, yang juga menunjukkan bahwa kondisi bisnis kini telah menguat pada setiap bulan.
Merujuk data IHS Markit, PMI manufaktur Indonesia pada Juni ini masih lebih tinggi dibanding PMI manufaktur ASEAN yang berada di level 49,0, seperti Filipina (50,8), Thailand (49,5), Singapura (46,5), Vietnam (44,1), dan Malaysia (39,9).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya