Manufaktur AS Hadapi Biaya Tinggi
Pengusaha di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS) terus melaporkan ketatnya pasar tenaga kerja dan sulitnya menemukan pekerja berkualitas
WASHINGTON- Perusahaan manufaktur AS kini dihadapkan pada tantangan kenaikan biaya yang lebih tinggi akibat kebijakan tarif yang diberlakukan pemerintah Presiden Donald Trump terhadap impor.
Dalam laporan Beige Book yang disampaikan Bank Sentral AS, Federal Reserve, Rabu (24/10) waktu setempat menyebutkan bahwa kegiatan ekonomi di hampir semua wilayah negara ekonomi terbesar dunia itu cenderung meningkat dengan pertumbuhan yang sedang hingga moderat pada periode September hingga pertengahan Oktober 2018.
Laporan itu mengatakan bahwa produsen-produsen AS di sebagian besar wilayah melaporkan pertumbuhan output (produksi) yang moderat, sementara pekerjaan juga meningkat dalam skala sedang atau moderat di hampir semua wilayah negara tersebut.
"Pengusaha di seluruh AS terus melaporkan pasar tenaga kerja yang ketat dan kesulitan menemukan pekerja berkualitas, termasuk insinyur yang sangat terampil, para tenaga profesional keuangan dan penjualan, pekerja konstruksi dan manufaktur, ahli teknologi informastika dan pengemudi truk," sebut laporan The Fed seperti dikutip dari kantor berita Xinhua.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya