Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Filipina I Duterte: Amandemen Konstitusi Mekanisme untuk Langgengkan Kekuasaan

Mantan Presiden Duterte Ancam Pemisahan Diri Mindanao

Foto : AFP/Ferdinandh CABRERA

Ancaman Duterte l Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, saat berpidato di hadapan pendukungnya di  Davao City, Mindanao, pada 28 Januari lalu. Saat menyampaikan pernyataan pada Selasa (30/1) lalu, Duterte mengancam akan memisahkan wilayah Mindanao dari Republik Filipina.

A   A   A   Pengaturan Font

"Ini adalah sebuah mekanisme untuk melanggengkan kekuasaan," kata Duterte tentang tindakannya untuk mengutak-atik peraturan negara seraya memperingatkan Marcos Jr bahwa jika ia terus memaksakan diri, ia akan digulingkan seperti ayahnya, diktator Ferdinand Marcos Sr, yang memerintah selama dua dekade dengan merevisi konstitusi.

Amandemen Konstitusi

Pembatasan masa jabatan pemimpin negara selama enam tahun untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan, ditetapkan dalam sebuah konstitusi baru oleh mantan Presiden Corazon Aquino setahun setelah diktator Ferdinand Marcos Sr digulingkan oleh pemberontakan rakyat setelah pembelotan militer pada 1986 .

Presiden-presiden lain setelah Aquino juga pernah melontarkan rencana untuk mengamandemen konstitusi, namun menarik kembali niatnya karena reaksi publik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top