Mantan Pimpinan KPK Beri Masukan Antikorupsi
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi 2015–2019 Basaria Panjaitan (kiri) dan Thony Saut Situmorang berikan keterangan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (28/10) sore.
Foto: ANTARA/Fianda Sjojan RassatJAKARTA - Sejumlah mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan pertemuan dengan pimpinan KPK saat ini dalam rangka menyusun masukan terkait pemberantasan korupsi untuk disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi 2015-2019 Basaria Panjaitan usai bertemu dengan pimpinan KPK pada Senin (28/10) sore.
"Ini dalam rangka masukan-masukan penguatan, bagaimana penguatan KPK masa depan,"kata Basaria di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Basaria juga menilai Prabowo sebagai presiden yang sangat peduli dengan isu pemberantasan korupsi. Menurutnya hal itu terlihat dari berbagai pernyataan Prabowo sejak awal menjabat hingga saat ini.
"Di samping itu juga kalau kita ikuti presiden kita sekarang, beliau kelihatannya sangat peduli tentang korupsi mulai dari beliau dilantik sampai dengan hari ini, setiap hari hampir mengatakan berbicara tentang pemberantasan korupsi," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia 2015-2019 Thony Saut Situmorang optimistis Presiden Prabowo Subianto akan membawa perubahan-perubahan yang positif dalam penguatan pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Ya sampai hari ini kami masih optimis besar ya, karena saya bilang tadi pasti ada strategi, struktur, skill, style yang berbeda, pasti style beda kan, gayanya pasti beda," kata Saut.
Saut mengatakan, sebagai pemimpin dengan latar belakang militer, Prabowo tentunya akan menghadirkan karakter yang berbeda dalam pemberantasan korupsi.
Menurutnya hal itu membuat Prabowo bisa bergerak lebih cepat dan efisien dalam menerapkan strategi pemberantasan korupsi yang lebih efektif dan efisien.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Sampah Hasil Pendakian di Gunung Rinjani Capai 31 Ton
- COP29 Diperpanjang, Negara Miskin Tolak Tawaran 250 Miliar Dollar AS
- Belanda Pertama Kali Melaju ke Final Piala Davis Usai Kalahkan Jerman
- Kampanye Akbar Pramono-Rano Hari Ini di Stadion Madya GBK Senayan, 20.000 Massa Siap Dukung
- Pemkot Tangerang Normalisasi Drainase di Lokasi Rawan Banjir