Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mantan Panglima TNI di Era Presiden Jokowi Ini Tak Pernah Bosan Ingatkan Bahaya Komunis

Foto : Istimewa

Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Mungkin di antara mantan Panglima TNI di era Presiden Jokowi yang getol dan tak pernah bosan mengingatkan soal bahaya laten komunis adalah jenderal purnawirawan bintang empat ini. Jenderal purnawirawan bintang empat mantan Panglima TNI yang tak pernah bosan mengingatkan bahaya laten komunis ini tak lain adalah Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Jenderal Gatot, jenderal angkatan daratasal Tegal ini namanya kembali sorotan setelah pernyataannya bikin heboh publik. Mantan Pangkostrad, Kasad dan Panglima TNI ini menuding bahwa ada indikasi TNI telah disusupi paham komunis.

Tentu, ini pernyataan serius. Karena langsung menyasar ke institusi TNI. Dan yang melontarkan adalah seorang jenderal. Mantan Panglima TNI pula. Meski sudah purnawirawan.

Menurut jenderal asal Tegal itu, indikasi menyusupnya paham komunis ke tubuh TNI itu, salah satu buktinya, tiga patung diorama penumpasan G30S PKI di Museum yang ada di Markas Kostrad tak ada lagi. Tiga patung itu adalah patung Mayjen Soeharto, Pangkostrad saat itu, Jenderal Abdul Haris Nasution dan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo. Tiga orang perwira ini memang berperan penting dalam menumpas gerakan 30 September pimpinan Letkol Untung Sutopo pada tahun 1965.

Tudingan jenderal asal Tegal ini langsung dibantah oleh Panglima Kostrad, Letjen Dudung Abdurachman. Letjen Dudung menegaskan, tak benar jika TNI telah disusupi paham komunis. Tiga patung itu tak ada lagi, karena diminta oleh penggagasnya Letjen (Purn) AY Nasution yang juga mantan Pangkostrad.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top