
Manajer Manchester City Pep Guardiola Tegaskan Tidak Akan Menyerah Meski Penampilan Timnya Buruk
Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Foto: ANTARA/AFP/ISABELLA BONOTTOJakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyerah dalam upayanya membalikkan performa tim setelah hasil imbang melawan Everton pada Boxing Day, memperpanjang rentetan buruk City menjadi hanya satu kemenangan dalam 13 pertandingan terakhir di semua kompetisi.
“Saya tidak akan menyerah. Saya ingin melakukannya. Dengan situasi yang ada, kami harus melakukannya,” ujar Guardiola, dikutip dari ESPN.
Hasil imbang 1-1 di kandang menghadapi Everton menempatkan City di posisi ketujuh klasemen Liga Premier Inggris, terpaut lima poin dari zona Liga Champions, dan 14 poin dari pemuncak klasemen Liverpool yang masih memiliki satu pertandingan lebih banyak.
- Baca Juga: Liverpool Makin Dekat Menuju Gelar
- Baca Juga: Ini Jadwal Liga 1 Indonesia: Persebaya vs Persib
Guardiola mengakui bahwa City berisiko kehilangan tempat di Liga Champions musim depan, sebuah kemungkinan mengejutkan bagi tim yang merupakan juara bertahan. Namun, manajer berusia 53 tahun tersebut menegaskan bahwa hasil buruk tidak menggoyahkan tekadnya untuk membawa City kembali ke performa terbaik.
“Tentu saja saya menginginkannya. Semua orang menginginkannya. Saya tidak ingin mengecewakan orang-orang saya, baik itu klub, para penggemar, maupun mereka yang mencintai klub ini.”
Guardiola juga mengungkapkan bahwa periode sulit ini membuatnya menyadari betapa luar biasanya pencapaian City selama beberapa tahun terakhir, termasuk memenangkan empat gelar Liga Premier secara berturut-turut.
“Ini mengingatkan saya betapa hebatnya masa lalu,” katanya. “Itulah kenyataannya, ini membuat saya menyadari apa yang telah kami capai. Kadang-kadang Anda mengalami cedera, dan selama bertahun-tahun kami sangat, sangat konsisten.”
Namun, Guardiola mengakui bahwa situasi saat ini lebih buruk dari yang diharapkan, terutama karena absennya tujuh hingga delapan pemain kunci akibat cedera. Meski demikian, ia tetap optimistis melihat semangat timnya dalam latihan dan peningkatan yang diperlihatkan dalam pertandingan terakhir, meskipun belum menghasilkan kemenangan.
Guardiola menilai empat pertandingan mendatang melawan tim-tim dari paruh bawah klasemen, dimulai dengan laga tandang melawan Leicester City sebagai momen yang tepat untuk memulai kebangkitan.
“Kami melihat kemajuan di pertandingan terakhir, tetapi sayangnya kami belum mendapatkan hasil yang kami inginkan,” ujarnya.
- Baca Juga: Marc Marquez Start Terdepan di Grand Prix Thailand
- Baca Juga: Bologna Bungkam Milan dengan Skor 2-1
Dengan kontrak baru berdurasi dua tahun yang ditandatangani bulan lalu, Guardiola berkomitmen penuh untuk membawa Manchester City kembali ke jalur kemenangan dan mengembalikan kebanggaan kepada klub serta para pendukungnya.
Berita Trending
- 1 Milan dan Bologna Berebut Posisi Empat Besar
- 2 Harga Cabai Makin Pedas Saja Jelang Ramadan, Pemerintah Harus Segera Intervensi Pasar Biar Masyarakat Tak Terbebani
- 3 Perbankan, Pionir Dalam Transisi Indonesia Menuju Ekonomi Rendah Karbon
- 4 Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Kementerian LH Gelar Aksi Bersih Hutan Bakau Muaragembong Bekasi
- 5 Kurangi Kebergantungan Impor, RI Punya Potensi Besar untuk Swasembada Pangan
Berita Terkini
-
Aktor Gene Hackman Diperkirakan Meninggal Sembilan Hari Sebelum Ditemukan
-
Kondisi Terkini, Paus Fransiskus Beristirahat Setelah Malam yang Tenang
-
Alami 'Krisis Pernapasan', Kondisi Paus Tiba-tiba Menmburuk
-
Pameran Semesta Arkiv di Galeri Nasional, Eksplorasi Seni, Teknologi, dan Kemanusiaan
-
Menkeu: PPN Tiket Pesawat Ekonomi yang Ditanggung Pemerintah Mulai Berlaku 1 Maret-7 April