Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyek Strategis I Bendungan Sepaku Semoi Dapat Jadi Destinasi Wisata

Manajemen Kota di IKN Dikendalikan Pusat Komando

Foto : ISTIMEWA

BASUKI HADIMULJONO Menteri PUPR/Plt Kepala OIKN - Jadi, nanti semua manajemen kota akan dikendalikan oleh pusat komando.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Manajemen kota Ibu Kota Nusantara (IKN) dikendalikan oleh pusat komando atau command center. Hal ini dilakukan karena konsep pembangunan IKN adalah kota cerdas (smart city), sehingga kota itu dilengkapi dan dikelola oleh pusat komandonya.

"Jadi, nanti semua manajemen kota akan dikendalikan oleh pusat komando," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Kamis (8/8).

Seperti dikutip dari Antara, pengendalian tersebut mulai dari lalu lintas (traffic) kendaraan, pengelolaan air, listrik, energi, dan lainnya dikendalikan pusat komando IKN.

Pusat komando IKN, kata Basuki, saat ini dalam tahap proof of concept dan nantinya pusat komando tersebut akan bisa menjalankan fungsi-fungsi, seperti pengelolaan air, pengelolaan gedung, hingga pengelolaan limbah secara cerdas.

"Airnya, listriknya, semua dikendalikan dari sini (pusat komando) termasuk transportasi di IKN. Menteri Perhubungan juga sudah membuat intelligent transportation system di IKN. Kita baru mulai, pasti ke depan akan jadi lebih baik," ujarnya.

Pusat Komando Nusantara dibangun untuk optimasi pembangunan lKN serta integrasi dan koordinasi. Pusat Komando Nusantara juga merupakan salah satu infrastruktur utama pendukung kota cerdas Nusantara.

Pusat Komando tahap 1 ini memiliki fungsi utama dalam layanan pemantauan pembangunan IKN dengan memanfaatkan teknologi pengawasan dan pemantauan berbasis CCTV, monitoring drone berbasis visual, serta integrasi layanan digital.

Teknologi Canggih

Pusat komando juga berperan dalam mitigasi dan respons kebencanaan, memanfaatkan analisis data dan teknologi canggih untuk memprediksi dan merespons bencana alam, menjadikannya elemen penting dalam perencanaan dan pengelolaan kota yang cerdas dan tanggap.

Selain itu, pusat komando juga mempermudah Otorita IKN untuk menanggapi seluruh aduan dari masyarakat maupun mengelola informasi yang terjadi di IKN untuk diproses.

Salah satu contoh penggunaan Centralized Citizen Reporting System, ataupun informasi yang diteruskan ke masyarakat IKN, seperti informasi bencana alam yang dapat menjadi pesan darurat kepada masyarakat IKN.

Contoh lain dalam pengelolaan kota dan layanan perencanaan adalah Urban Planning System.

Sementara itu, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/ Waka BPN) sekaligus Plt Wakil Kepala OIKN, Raja Juli Antoni, mengungkapkan Bendungan Sepaku Semoi dapat menjadi destinasi pariwisata di IKN.

"Ya, ini bagian dari usaha kita untuk pertama secara substansi bendungan ini dapat menjadi sumber kehidupan, tetapi tentu bendungan ini juga dapat menjadi destinasi wisata," ujar Raja Juli.

Menurut Raja Juli, Kementerian PUPR juga telah melengkapi bendungan ini dengan demplot-demplot untuk menanam buah, sehingga diharapkan buah-buahan yang ditanam di Bendungan Sepaku Semoi dapat menyuplai untuk kebutuhan di IKN.

"Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, sudah membangun demplot-demplot untuk menanam buah-buahan di bendungan ini yang mungkin bisa membantu juga suplai kebutuhan di IKN," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top