Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Manajemen Air yang Salah Akan Memperburuk Perubahan Iklim

Foto : ISTIMEWA

Presiden Tharman mengatakan krisis air global harus diselesaikan dengan cara multilateral.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam, pada hari Kamis (17/10), mengatakan banyak negara cenderung menganggap ketahanan air sebagai isu lokal, tetapi sebenarnya isu ini bersifat global dan pemerintah perlu mulai mengatasi krisis air secara multilateral.

Dikutip dari The Straits Times, bukan hanya sungai dan danau, aliran air yang terlihat, yang melintasi batas negara. Karena air yang tersimpan di tanah dan hutan serta dilepaskan kembali ke atmosfer juga mengatur siklus air, penggundulan hutan di satu negara dapat memengaruhi curah hujan dan ketersediaan air di wilayah lain. Sekitar setengah dari curah hujan di daratan berasal dari air hijau ini.

"Di sini, di Asia Tenggara, kami menerima uap air dari Australia dan Selandia Baru, bukan dari tetangga dekat. Mereka sangat jauh, dan pada gilirannya Asia Tenggara dan Asia Selatan mengirimkan uap air melalui atmosfer ke Tiongkok dan Asia Timur Laut," terang Tharman.

Ia menambahkan basalah urus air secara global melalui degradasi lahan basah, penggundulan hutan dan praktik penggunaan lahan lainnya akan dapat memperburuk perubahan iklim.

Tharman berpidato pada peluncuran laporan penting oleh Komisi Global tentang Ekonomi Air, di mana ia merupakan salah satu dari empat orang wakil ketua.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top