Mampukah Lazio Mempertahankan Desimal Kemenangan?
Lazio menantang Inter milan di Olimpico I Gelandang Lazio, Matias Vecino (kiri) dilanggar pemain Inter Milan, Henrikh Mkhitaryan saat berebut bola di pertandingan Serie A Italia antara Inter Milan melawan Lazio di Milan, beberapa waktu lalu.
Foto: Marco BERTORELLO / AFPROMA - Lazio dan Inter Milan bersaing ketat dalam perburuan gelar Serie A. Mereka akan saling berhadapan dalam laga seru di Stadio Olimpico, Selasa (17/12) dini hari WIB. Juara bertahan Inter berusaha memperpanjang catatan tak terkalahkan menjadi 10 pertandingan liga. Sedangkan tuan rumah Lazio, tengah menunjukkan performa mengesankan di tiga kompetisi.
Lazio terus menunjukkan performa gemilang, terutama dalam beberapa pekan terakhir. Dia berhasil mengalahkan Napoli baik di Serie A maupun Coppa Italia, dan memperpanjang catatan tak terkalahkan di Liga Europa. Beberapa hari setelah menyingkirkan Napoli dari Coppa Italia, tim asuhan Marco Baroni mengalahkan mantan pemuncak klasemen tersebut dengan skor 1-0 di Stadio Maradona, membuat hanya terpaut tiga poin dari puncak klasemen.
Di tengah pekan, Lazio melanjutkan momentum positif dengan kemenangan 3-1 atas Ajax di Amsterdam. Pedro, winger senior Lazio, menjadi tokoh utama dengan mencetak gol ketiga dalam laga tersebut. Berkat hasil-hasil ini, Lazio tetap kokoh di puncak klasemen grup Liga Eropa. Dia hampir pasti lolos ke babak 16 besar. Selain itu, dia menunjukkan kekuatan di kandang dengan hanya kehilangan dua poin di Stadio Olimpico sepanjang musim ini.
Namun, Lazio harus menghadapi fakta bahwa dia hanya menang dua kali dalam delapan pertemuan terakhir melawan Inter di Serie A. Simone Inzaghi, yang kini menangani Inter, kembali ke klub yang pernah dibela sebagai pemain dan pelatih. Inzaghi, yang mencatat 108 kemenangan dari 197 pertandingan Serie A saat melatih Lazio, tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir melawan mantan klubnya.
Inter di bawah asuhan Inzaghi, tengah berada dalam performa luar biasa. Setelah memenangkan Scudetto ke-20 musim lalu, Nerazzurri hanya kalah dua kali dari 20 pertandingan musim ini. Dia bersaing ketat dengan Lazio di puncak klasemen. Kemenangan 3-1 atas Parma pekan lalu menandai dominasi serangan Inter. Tim ini mencetak tiga gol atau lebih dalam separuh dari 14 pertandingan liga.
Rekor gol tandang mereka sepanjang 2024 mencapai 41, hanya terpaut lima dari rekor sepanjang masa klub. Jika berhasil menang di Stadio Olimpico, Inter akan menyamai rekor kemenangan tandang dalam satu tahun kalender (13 kemenangan), yang sebelumnya dicapai pada 2007 dan 2021.
Meski tidak terkalahkan di Serie A dalam sembilan laga terakhir, Inter sempat mengalami kekalahan tipis di Liga Champions tengah pekan lalu melawan Bayer Leverkusen, kehilangan status sebagai tim yang belum kebobolan. Namun, Inter tetap di jalur untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions, dengan posisi yang aman.
Laga ini diprediksi berlangsung sengit dengan Lazio mengandalkan kekuatan kandang, sementara Inter membawa rekor tandang impresif. Pertarungan lini tengah antara kedua tim akan menjadi kunci dalam menentukan hasil pertandingan ini.
Atalanta Menang
Upaya Atalanta untuk merebut gelar Serie A pertama terus berlanjut dengan kemenangan ke-10 berturut-turut, mencetak rekor klub dalam kemenangan 1-0 atas Cagliari. Di sisi lain, Juventus hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan tim juru kunci Venezia setelah penalti terakhir Dusan Vlahovic menyelamatkan mereka.
Nicolo Zaniolo menjadi pahlawan bagi Atalanta dengan gol tunggalnya di menit ke-66, memanfaatkan umpan tarik Raoul Bellanova. Kemenangan ini menjaga tim asuhan Gian Piero Gasperini tetap unggul dua poin di puncak klasemen, dengan Napoli yang terus membayangi setelah kemenangan 3-1 atas Udinese.
Namun, Gasperini mengkritik performa tim asuhannya yang dianggap kurang memuaskan, terutama setelah penampilan impresif dalam kekalahan 3-2 dari Real Madrid tengah pekan lalu. Atalanta hanya bisa membawa pulang tiga poin berkat aksi gemilang kiper Marco Carnesecchi yang melakukan enam penyelamatan krusial, termasuk dari upaya Leonardo Pavoletti di injury time.
“Saya harap sebagian besar pemain ini, bukan semua, dapat belajar dan mengembangkan mentalitas seperti pemain inti tim,” ujar Gasperini. Dia membuat tiga pergantian pemain sekaligus di babak pertama sebagai bentuk ketidakpuasannya.
Di Stadion Bluenergy, Napoli berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal gol rebound Florian Thauvin di babak pertama. Gol-gol dari Romelu Lukaku, Andre-Frank Zambo Anguissa, dan gol bunuh diri Lautaro Giannetti memastikan kemenangan Napoli. Dia kini terpaut empat poin dari Lazio dan Inter Milan di posisi ketiga.
Juventus nyaris menelan kekalahan pertama musim ini, tetapi penalti Dusan Vlahovic di menit kelima injury time menyelamatkan tim dari kekalahan memalukan di hadapan tim juru kunci Venezia. Penalti tersebut, yang menjadi gol ke-11 Vlahovic musim ini, diberikan setelah Antonio Candela menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 3 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Natal Membangun Persaudaraan