Malaysia-Singapura Tunda Pembangunan Kereta Cepat

KUALA LUMPUR - Malaysia dan Singapura sepakat untuk menunda dua tahun pembangunan rel kereta kecepatan tinggi, sementara Malaysia akan meninjau ulang utang negaranya. Informasi itu disampaikan Channel News Asia edisi Senin (3/9).

"Kami ingin melanjutkan proyek ini karena akan membawa kebaikan bagi kedua negara," kata Menteri Urusan Perekonomian Malaysia, Azmin Ali.

Melansir pemberitaan dari mingguan bisnis Malaysia, The Edge, edisi Sabtu (1/9) yang mengutip keterangan seorang narasumber, melaporkan kedua negara setuju menunda pembangunan megaproyek rel kereta api sepanjang 350 kilometer ini itu hingga 31 Mei 2020 tanpa hukuman untuk memungkinkan Malaysia meninjau keuangannya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, memilih untuk membatalkan megaproyek. Namun kemudian pemerintah Malaysia mulai melunakkan sikapnya dan bernegosiasi dengan Singapura untuk menunda proyek tersebut.

Halaman Selanjutnya....