Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembunuhan Kim Jong-nam

Malaysia Siap Selesaikan Masalah dengan Korut

Foto : AFP/Mohd RASFAN

Mahathir Mohamad

A   A   A   Pengaturan Font

PUTRAJAYA - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, pada Selasa (12/2) mengatakan pemerintahnya siap selesaikan masalah dengan Korea Utara (Korut) pasca pembunuhan Kim Jong-nam dua tahun silam.

Kim Jong-nam adalah saudara tiri dari pemimpin Korut, Kim Jong-un, yang diasingkan. Ia tewas di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 13 Februari 2017, setelah wajahnya diperciki oleh racun saraf VX oleh dua orang tersangka perempuan asal Indonesia dan Vietnam bernama Siti Aisyah dan Doan Thi Huong. Akibat serangan itu, Kim Jong-nam tewas saat dibawa ke rumah sakit terdekat.

Otoritas Malaysia meyakini empat agen intelijen Korut terlibat dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam. Empat agen itu kabur dari Malaysia setelah pembunuhan terjadi dan diyakini kini ada di Korut. Otoritas di Korut menyangkal mereka semua terlibat dalam pembunuhan kakak tiri dari Kim Jong-un itu.

Baik Siti maupun Doan terancam hukuman mati jika terbukti bersalah. Persidangan kasus pembunuhan ini hingga saat ini masih bergulir di pengadilan tinggi Malaysia.

"Kami memiliki masalah dengan Pyongyang setelah kematian warga Korut di sini," kata PM Mahathir, sembari menggambarkan hubungan antara kedua negara sedang "goyah", seperti dilaporkan New Straits Times.

"Malaysia akan menyelesaikan masalahnya dengan Korut nanti," imbuh dia.

Mengutip berita yang ditulis Channel News Asia yang menanyakan apakah Malaysia akan segera mengaktifkan kembali misi diplomatiknya di Pyongyang, PM Mahathir mengatakan negaranya akan membuka kembali kedutaan setelah pemerintahannya menyelesaikan masalah itu nanti.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Malaysia di Pyongyang dilaporkan tidak memiliki staf sejak April 2017. Otoritas di Malaysia menarik pulang seluruh diplomat dan stafnya setelah hubungan diplomatik Malaysia dan Korut memburuk akibat kasus pembunuhan Kim Jong-nam ini.

Namun, dikutip dalam sebuah wawancara dengan Nikkei Asian Review tahun lalu, Mahathir mengatakan bahwa Malaysia akan membuka kembali kedutaannya di Pyongyang dan mungkin membangun kembali hubungannya dengan Korut.

Hindari Konfrontasi

Mengomentari pertemuan mendatang antara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Mahathir mengatakan segala upaya oleh negara manapun untuk bekerja sama dengan Malaysia akan disambut baik dan yang tidak ingin dilihat Mahathir adalah terjadinya konfrontasi dan konflik.

Rencananya, Trump dan Kim Jong-un akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi kedua mereka di Hanoi, Vietnam, pada 27 dan 28 Februari, menyusul pertemuan puncak perdana mereka di Singapura pada 12 Juni tahun lalu.ang/CNA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top