Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur I Mahathir Berhasil Lakukan Negosiasi Ulang

Malaysia Lanjutkan Proyek Kereta Cepat ECRL

Foto : RUSHDI SAMSUDIN

TEROWONGAN DUNGUN - Pekerja dari China Communications Constructions Ltd (CCCC) memperhatikan terowongan kereta api saat peluncuran kembali proyek kereta api cepat di Distrik Dungun, Kamis (25/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Era Najib

Proyek kereta ECRL itu direncanakan pada masa pemerintahan Perdana Menteri Nazib Razak. Proyek tersebut sempat memantik kritik. Sejumlah kalangan menganggap bahwa proyek tersebut penuh permainan dan bisa menjatuhkan Malaysia ke dalam kubangan hutang.

Proyek tersebut juga dinilai sebagai jalan yang dibuat oleh Nadjib Razak untuk memudahkannya dalam mendapatkan uang guna membayar kembali uang tunai yang dijarahnya dari lembaga investasi Malaysia 1MDB.

Atas kritik dan masalah itu, pemerintah Malaysia di bawah Mahathir Mohamad beberapa waktu lalu sempat memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut. Penghentian dilakukannya karena ia merasa proyek tersebut bisa memiskinkan Malaysia. Namun, tak lama setelah keputusan tersebut, Mahathir akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kembali proyek tersebut. Keputusan diambil karena Malaysia terancam denda lima miliar dollar atau setara 71 triliun jika proyek tersebut dihentikan.

Tetapi, Mahathir berhasil menegosiasi ulang harga proyek itu. Bila sebelumnya nilai proyek ini 65,5 miliar ringgit, Mahathir bisa melobi Tiongkok dan menurunkan biaya proyek itu menjadi 44 miliar ringgit. Negosiasi itu dilakukan Mahathir pada April lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top