Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Malaysia-Korut Harus Menahan Diri

Foto : AFP/MANAN VATSYAYANA
A   A   A   Pengaturan Font

Pada 9 Maret, Mun diputus untuk dikirim ke Amerika karena kalah di pengadilan. Korut tentu saja marah atas keputusan pengadilan Malaysia. Pyongyang mengancam Kuala Lumpur dengan mengatakan langkah ekstradisi sebagai kejahatan yang tidak dapat diampuni. Malaysia dituduh menjalankan kepatuhan buta terhadap tekanan Amerika.

Hubungan Korut dan Malaysia memang terus menegang. Hal itu dimulai saat ada pembunuhan saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong-un, Kim Jong-nam dalam penerbangan dari Kuala Lumpur. Sebelum pembunuhan Kim Jong-nam, Malaysia dan Korut sebenarnya menikmati hubungan yang sangat hangat. Tetapi setelah itu, pengaturan perjalanan bebas visa timbal balik untuk pengunjung dibatalkan.

Hubungan keduanya dimulai tahun 1973 dan terus membaik sampai terjadi kasus pembunuhan tersebut. Pyongyang telah memutuskan total hubungan. Sementara itu, Malaysia hanya memberi waktu 48 jam agar seluruh diplomat Korut meninggalkan negeri itu. Malaysia juga akan menutup permanen kedutaannya di Pyongyang yang memang tidak berfungsi sejak 2017.

Malaysia dan Korut harus menahan diri jangan sampai pemutusan hubungan diplomatik ini menjadi blunder global, sehingga menambah kesusahan masyarakat internasional yang hingga kini masih berjuang melawan korona. Negara-negara besar seperti Tiongkok dan Russia yang dikenal dekat dengan Korut jangan ikut-ikut memperkeruh suasana dengan mengambil keuntungan atas ketegangan ini.

Semoga keduanya dapat mendiamkan suasana untuk sementara sambil mencari solusi dibantu PBB. Dengan demikian, ketegangan tidak akan meluas. Semua pihak harus mampu mengisolasi persoalan hanya untuk Korut dan Malaysia. Jangan ditimpali negara-negara besar lain.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top