Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi I Analis: Raja Tak akan Setujui Perpanjangan Keadaan Darurat

Malaysia Cabut Keadaan Darurat

Foto : Facebook

Menteri Hukum Malaysia, Takiyuddin Hassan

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencabut dan tak akan memperpanjang keadaan darurat terkait pandemi setelah 1 Agustus. Langkah ini diambil walau masih terjadi lonjakan kasus Covid-19.

KUALA LUMPUR - Menteri Hukum Malaysia, Takiyuddin Hassan, pada Senin (26/7) menyatakan bahwa pemerintah Malaysia tidak akan memperpanjang keadaan darurat virus korona setelah 1 Agustus mendatang. Penyataan Menteri Takiyuddin itu diutarakan saat parlemen bersidang setelah penangguhan selama beberapa bulan.

Pada Januari lalu, Raja Al Sultan Abdullah Riáyatuddin Al-Mustafa Billah Shah, mengumumkan keadaan darurat nasional pertama di Malaysia untuk memerangi Covid-19, mengikuti saran dari Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

Dikeluarkannya keadaan darurat itu menyebabkan parlemen ditangguhkandan mengakibatkan PM Muhyiddin memerintah dengan peraturan tanpa persetujuan legislatif. Hal ini menyebabkan para kritikus menuding PM Muhyiddin telah menggunakan krisis untuk menghindari mosi tidak percaya dan untuk mempertahankan koalisinya yang lemah.

Sementara itu para analis politik mengatakan diakhirinya keadaan darurat itu sudah diperkirakan mengingat raja kemungkinan tidak akan menyetujui perpanjangan.

Terlepas dari keadaan darurat dan penguncian nasional, penularan Covid-19 di Malaysia semakin akibat merebaknya varian Delta yang sangat menular. Pada Minggu (25/7) kasus Covid-19 di Malaysia menembus angka satu juta dan angka kematian mencapai 8.000 kasus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top