Makna Besar di Balik Pelantikan Presiden
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani
Foto: Koran Jakarta/M. FachriH. Ahmad Muzani, S.Sos, merupakan Ketua Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia (MPR RI) ke-16. Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah (Jateng), 15 Juli 1968 ini, resmi menjabat sejak 3 Oktober 2024. Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu akan menjabat hingga 2029. Adapun tugas MPR RI sangatlah penting dan strategis. Salah satu agenda besar dalam waktu dekat ialah melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang. MPR RI juga berperan dalam menyosialisasikan nilai-nilai dasar Pancasila. Untuk mengetahui secara mendalam terkait persiapan menuju acara pelantikan, berikut wawancara wartawan Koran Jakarta, Fredrikus W Sabini, dengan Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, dalam sejumlah kesempatan. Beragam isu yang dibahas, selain persiapan pelantikan juga pandangan MPR terkait konflik di Timur Tengah, dan peran strategis Indonesia di geopolitik saat ini. Berikut petikannya.
Antara/GALIH PRADIPTA
Apa agenda kenegaraan penting yang dilakukan MPR dalam waktu dekat?
Pimpinan MPR melakukan tugas konstitusional MPR, yakni melantik Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilu 2024 pada Minggu, 20 Oktober 2024. Untuk itu diharapkan kerja sama yang baik di antara seluruh anggota MPR, para pimpinan partai politik, seluruh fraksi, dan Kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD), untuk menyukseskan pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilu 2024.
Apa makna penting di balik pelantikan ini?
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tersebut adalah bukti kita telah melangkah maju melaksanakan demokrasi yang baik. Kita bangga bahwa demokrasi yang kita laksanakan di Indonesia adalah demokrasi Pancasila, yakni demokrasi yang berruh kebangsaan, yang memuliakan, merawat keberagaman, dan membangun persatuan dalam keberagaman dan perbedaan, serta mewujudkan impian kebersamaan dalam rumah besar Indonesia, rumah besar Pancasila. Rumah Besar Indonesia dan Rumah Besar Pancasila harus tetap dijaga pada masa-masa yang akan datang. Dan, MPR memiliki tugas itu. Kita harus menghidupkan kembali api kepeloporan para pendiri bangsa, demi memuliakan martabat bangsa, dengan kesungguhan dan komitmen, keluasan wawasan, dan keteguhan integritas untuk mewujudkan visi dan misi negara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Dalam kaitan itu, MPR adalah hulu kenegaraan kita. Bila hulunya cemar, seluruh aliran yang merembes ke hilir akan tercemar juga. Dengan niat suci dan kesungguhan dan tanggung jawab yang penuh, kita harus bahu-membahu dalam kebajikan untuk sama-sama menjaga agar sumur politik MPR, tetap jernih.
Bagaimana kondisi politik-masyarakat kondusif jelang pelantikan Presiden ini?
Kondisi politik sangat kondusif, kondisi masyarakat juga sangat bagus. Saya kira kondisinya sangat bagus, dan insya Allah kondisinya sangat kondusif. Persiapan pengamanan pelantikan presiden pun telah disiagakan, sebagaimana tinjauan yang telah dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Kemarin dua hari yang lalu, Bapak Presiden sudah mengecek persiapan dengan pihak keamanan dan posisi pihak keamanan dalam kondisi siap, siaga, dan kondisinya bagus. Kami hingga saat ini masih terus mengonfirmasi tamu-tamu penting yang akan hadir dalam acara lima tahunan tersebut. Iya, sekarang terus divalidasi undangan dari VVIP (very-very important person), dari jumlah kepala negara, kepala pemerintahan, yang jumlahnya terus bertambah, dari Kementerian Luar Negeri, dan pihak keamanan terus mempersiapkan diri.
Apakah dari Negara-negara sahabat diundang?
Sejumlah pimpinan negara-negara telah mengonfirmasi untuk hadir dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober. Ya, VVIP (very-very important person) dari beberapa negara, beberapa negara sudah menyatakan kesiapannya untuk datang dan kami sedang menyiapkan keamanan dan protokol yang dibutuhkan untuk kedatangan beliau di sini. Termasuk, pimpinan negara-negara Asean hingga sejumlah pimpinan negara-negara di Benua Eropa telah mengonfirmasi akan hadir dalam acara pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode selanjutnya. Semua, hampir semua negara Asean dan negara-negara sekitar kita, termasuk negara-negara sahabat yang bersahabat dengan kita, dan negara-negara Eropa, negara-negara lain, negara-negara Barat.
Apakah sudah sampaikan undangan ke Prabowo?
Kami telah menyerahkan undangan secara khusus kepada presiden terpilih Prabowo Subianto untuk hadirnya beliau dalam sidang MPR yang acaranya adalah tunggal, yakni pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden.
Apa pesan Prabowo?
Prabowo berharap acara itu bisa bekerja dengan baik dan lancar sebagai sebuah prosesi kepemimpinan yang amat penting bagi bangsa Indonesia.
Apakah Pak Jokowi juga hadir?
Kami telah menerima konfirmasi kehadiran Presiden Joko Widodo pada agenda pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang. Alhamdulillah, Pak Jokowi insya Allah berkenan untuk hadir pada hari Minggu nanti.
Bagaimana situasinya saat Anda ke Istana?
Pertemuannya beserta para wakil ketua MPR periode 2024-2029 dengan Presiden Jokowi berlangsung lancar dan diterima dengan sangat baik oleh keluarga besar Istana Kepresidenan. Pertemuan sekitar satu jam itu dibuka dengan perkenalan dirinya beserta delapan pimpinan MPR RI kepada Presiden, lalu berlanjut penyerahan undangan. Pertemuan berlangsung secara akrab, penuh canda dan ketawa dan berlangsung dengan banyak obrolan-obrolan ringan, dan semuanya dilangsungkan dengan suasana kekeluargaan yang hangat. Tidak ada pembicaraan yang serius di antara pimpinan MPR dengan Jokowi karena semuanya adalah teman lama yang rata-rata sudah dikenal Jokowi sebelumnya. Oleh karena itu, kami segenap pimpinan MPR menyampaikan terima kasih atas perkenan dan kesediaan Pak Jokowi untuk hadir pada acara pelantikan Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada hari Minggu yang akan datang.
Bagaimana persiapan sidang paripurna pelantikan Presiden?
Sidang Paripurna akan berlangsung tanggal 20 Oktober 2024. Persiapan terus dimatangkan dari hari ke hari, antara lain persiapan dekorasi ruangan utama dan ruangan lainnya. Gladi kotor dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 18 Oktober dan gladi bersihnya digelar hari Sabtu tanggal 19 Oktober. Persiapan lainnya seputar undangan dan keamanan. Saat ini terus divalidasi seputar undangan VVIP termasuk para kepala negara dan kepala pemerintahan negara- negara sahabat yang terus bertambah. Untuk memastikan semua berjalan dengan baik, MPR RI terus bekerja sama dengan lembagalembaga terkait seperti Kemenlu RI. Demikian juga dari sisi keamanan, MPR juga terus bekerja sama dengan pihak keamanan, yang sekarang dalam posisi siap siaga untuk kelancaran prosesi sidang.
Apakah mantan presiden dan mantan wapres juga diundang?
Pimpinan MPR RI sowan kepada para mantan presiden dan wakil presiden RI terdahulu untuk menyampaikan secara langsung undangan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2024 pada 20 Oktober. Insya Allah (undangan diantar langsung). Untuk mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono, saya insya Allah akan berkunjung besok bertemu dengan Ibu Mega dan Pak SBY.
2024 juga diundang?
Kami telah menyampaikan mengundang kepada kandidat Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran. Undangan sudah kami cek, sudah diterima oleh masing-masing kandidat, Mas Ganjar apa segala macam.
Apa harapan Anda jelang pelantikan ini?
Mari kita tunjukkan pada saat pelantikan presiden dan wakil presiden, bangsa Indonesia adalah bangsa yang bersatu, rukun, dan bangsa yang menjunjung martabat demokrasi meskipun saat pilpres ada perbedaan pilihan. Pelantikan akan digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada 20 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB. Penyelenggaraan pelantikan akan mengadopsi prosesi protokoler yang sama seperti agenda serupa sebelumnya. Agenda utamanya mulai dari pembukaan, pembacaan Surat Keputusan KPU, prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, pembacaan berita acara, pidato presiden yang baru, dan penutup. Dalam prosesi pelantikan akan menggunakan tradisi-tradisi sebelumnya, yakni diawali Pembukaan, Pembacaan Surat Keputusan KPU, Pelantikan, Berita Acara, Pidato Presiden Periode 2024-2029, Penutup, Selesai.
Selain agenda pelantikan Presiden dan Wapres terpilih, apa agenda penting lainnya?
Agenda penting MPR lainnya adalah menindaklanjuti rekomendasi MPR masa bakti 2019-2024 sebagaimana tertuang dalam Keputusan MPR Nomor III/MPR/2024. Ini merupakan rekomendasi yang diberikan kepada kita.
Berapa alat kelengkapan MPR sesuai Rapat Gabungan (Ragab)?
Ada lima Alat Kelengkapan MPR yang dibahas yakni, Badan Sosialisasi, Badan Pengkajian, Badan Penganggaran, Komisi Kajian Ketatanegaraan dan Badan Kehormatan (Ad Hoc). Untuk Badan Sosialisasi akan diisi 45 anggota, Badan Pengkajian 45 anggota dan Badan Anggaran 15 anggota. Sedangkan untuk namanama para pimpinannya akan segera dirembukkan di masing-masing fraksi dan Kelompok DPD, hasilnya akan diserahkan kepada Pimpinan MPR.
Bagaimana MPR melihat perang di Timur Tengah?
Atas nama MPR, saya meminta agar pemerintah Indonesia menggunakan pengaruhnya untuk mencegah agar eskalasi tersebut tidak meluas ke mana-mana. Meskipun kita mencegah meluasnya perang di satu sisi, tetapi di sisi lain kita harus tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina sebagai sebuah komitmen bangsa Indonesia. Kemerdekaan Palestina adalah sebuah amanah kesejarahan yang tetap kita pikul sejak 1955 ketika Konferensi Asia Afrika di Bandung.
Apa ajakan Anda untuk masyarakat Indonesia?
Saya mengajak seluruh anggota majelis dan segenap elemen bangsa untuk menjalankan amanah bersama-sama rakyat dengan merenungkan nilai-nilai yang sesungguhnya penting bagi kita. Saya ingin mengajak semua untuk meneguhkan prinsip moral yakni agar kita selalu menjaga hidup sederhana, tidak berlebihan dan berpegang teguh pada konstitusi yang berlaku. Hidup sederhana bukanlah berarti mengabaikan kemajuan atau menghindari pencapaian, justru hidup sederhana mengajarkan kita untuk menghargai apa yang telah kita miliki, memperkuat hubungan sesama, dan menjaga lingkungan di sekitar kita. Dengan hidup sederhana kita lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, seperti keluarga, persahabatan, berkontribusi pada nilai positif yang hidup di masyarakat.
Apa imbauan Anda kepada seluruh anggota MPR?
Saya mengajak seluruh anggota MPR untuk berkhidmat menjalankan wewenang dan tugas tersebut sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Pelaksanaan tugas Pimpinan MPR yang akan datang tidaklah ringan, kami memerlukan kerja sama di antara pimpinan majelis, pimpinan fraksi, dan para anggota MPR. Karena itu, kami terus akan bekerja sama dengan para wakil ketua, pimpinan fraksi dan para anggota, karena tugas konstitusional yang dibebankan kepada kami tidaklah ringan. Bagi saya perlu untuk mengoreksi dan mengkritik apabila ada ucapan, tindakan dan keputusan yang salah. Jika kami sebagai ketua, ada ucapan, tindakan, dan keputusan yang baik, ikutlah keputusan dan tindakan kami, tetapi jika ucapan, tindakan, dan keputusan yang salah, koreksi, dan kritiklah kami sebagai ketua.
Redaktur: Sriyono
Penulis: -
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 2 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 3 Natal Membangun Persaudaraan
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
Berita Terkini
- Genjot Pertumbuhan, Menaker Usul Materi Produktivitas Masuk Kurikulum Perguruan Tinggi
- Presiden Yoon Suk Yeol Ditangguhkan dari Menjalankan Tugas Kepresidenan Setelah Dimakzulkan
- Cara Negara Perlakukan Perempuan Jadi Penentu terwujudnya Perdamaian di Tengah Bangsa Itu
- Jadikan Kota Global, Pemprov DKI Ajak Kaum Wanita Betawi Berkontribusi Bagi Jakarta
- Mengagetkan, Justru Ini yang Akan Dilakukan Pramono Anung pada Hari Pertama Usai Dilantik Jadi Gubernur DKI