Makin Panas Membara, Biden Tegaskan AS Terus Evakuasi Warga dari Afghanistan Meski 'Menyakitkan'
Presiden AS Joe Biden memberi keterangan pers tentang upaya evakuasi dan situasi yang sedang berlangsung di Afghanistan di Gedung Putih, Washington, AS, Jumat (20/8/2021).
Foto: ANTARA/ReutersKabul - Amerika Serikat bertekad membantu warga negaranya dan warga Afghanistan yang berisiko untuk keluar dari negara itu, kata Presiden Joe Biden.
Situasi keamanan di Afghanistan berubah dengan cepat, kata Biden.
Kelompok gerilyawan Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pekan lalu dan membuat ribuan warga setempat putus asa ingin meninggalkan negara itu.
Di bandara Kabul, anggota Taliban menembak ke udara dan memakai pentungan untuk memaksa warga yang ingin pergi mengantre di luar bandara, kata saksi mata.
Pada Sabtu, tujuh warga Afghanistan tewas di sekitar bandara itu.
Seorang pejabat NATO mengatakan sedikitnya 20 orang tewas dalam sepekan terakhir di dalam dan sekitar bandara Kabul. Beberapa tertembak, lainnya tewas akibat terinjak-injak, kata saksi mata.
"Biar saya perjelas, evakuasi ribuan orang dari Kabul akan sulit dan menyakitkan," kata Biden di Gedung Putih.
"Perjalanan kita masih panjang dan banyak hal bisa menjadi keliru."
Biden mengaku telah meminta Departemen Luar Negeri untuk menghubungi warga AS yang masih berada di Afghanistan lewat telepon, email, dan cara lain, dan AS berencana membawa mereka semua ke bandara.
"Kami sedang menjalankan rencana untuk memindahkan sekelompok orang Amerika ini secara aman, selamat dan efektif ke kompleks bandara. Demi keamanan, saya tidak akan menguraikannya... tetapi saya akan mengatakan lagi hari ini apa yang sudah saya katakan sebelumnya: Setiap orang Amerika yang ingin pulang akan pulang."
Sekutu Barat di Afghanistan dan warga setempat yang rentan jadi sasaran, seperti aktivis perempuan dan jurnalis juga akan dibantu, kata Biden.
Pada Minggu, tidak ada korban luka berat saat orang-orang bersenjata memukul mundur massa, menurut saksi mata.
Taliban telah bersikap "kooperatif" dalam memperluas perimeter bandara, kata Biden.
Saat ditanya apakah AS akan memperpanjang tenggat waktu 31 Agustus untuk evakuasi, Biden menjawab: "Harapan kami adalah kami tidak perlu memperpanjangnya, tetapi nanti akan ada diskusi..."
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting