Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Makan Banyak Buah Bantu Cegah Depresi saat Lansia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Semakin banyak buah yang diindikasikan dikonsumsi oleh subjek pada kuesioner tahun 1990-an, semakin rendah kemungkinan mereka mengalami depresi sekitar 20 tahun kemudian. Hubungan antara buah dan kesehatan mental yang lebih baik juga tidak sedikit.

Koh menyatakan bahwa partisipan yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah sehari, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi sehari, mampu mengurangi kemungkinan depresi terkait penuaan setidaknya 21%. Buah-buahan yang dimaksud adalah 14 pilihan spesifik yang biasa dimakan di Singapura. Di antaranya, jeruk, jeruk keprok, pepaya, pisang, dan semangka secara khusus dikaitkan dengan penurunan kemungkinan depresi.

Ia menuturkan, alasan pasti mengonsumsi buah lebih banyak di usia 40-an atau 50-an dapat meningkatkan kesehatan mental di usia yang lebih tua masih belum jelas, tetapi banyak faktor yang berperan.

"Stres oksidatif dan peradangan saraf yang terjadi kemudian adalah dua jalur yang sudah mapan (dari depresi). Buah-buahan memiliki sesuatu yang dapat ditawarkan untuk mencegah masalah ini. Buah-buahan umumnya mengandung antioksidan dan mikronutrien antiinflamasi yang tinggi, seperti vitamin C, karotenoid, dan flavonoid, dan nutrisi-nutrisi tersebut telah terbukti mengurangi stres oksidatif dan menghambat proses inflamasi di dalam tubuh," tuturnya.

Terlepas dari temuan menarik dari penelitian ini tentang konsumsi buah di usia paruh baya, Koh mengatakan bahwa bukan berarti usia paruh baya adalah waktu terbaik (atau satu-satunya) untuk makan lebih banyak buah.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top