Majelis Umum PBB Mengadakan Sesi Khusus Darurat tentang Ukraina

NEW YORK - Saat pertempuran di Ukraina meningkat, untuk pertama kalinya sejak 1982, negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar Sidang Khusus Darurat Majelis Umumuntuk membahas invasi Russia ke Ukraina, di New York, Senin (28/2).

Sebelumnya, resolusi soal rapat darurat khusus ini didukung 11 negara anggota Dewan Keamanan PBB. Namun, Russia menolak, dengan Tiongkok, India, Uni Emirat Arab memilih abstain.

Voting oleh 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB itu bersifat prosedural, sehingga Russia hanya bisa menolak tapi tidak bisa menggunakan hak veto. Sidang tersebut mengekuarkan resolusi "Bersatu untuk Perdamaian", yang menyatakan:

Memutuskan jika Dewan Keamanan, karena kurangnya kebulatan suara dari anggota tetap, gagal untuk melaksanakan tanggung jawab utamanya untuk pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional dalam setiap kasus di mana tampaknya ada ancaman terhadap perdamaian, pelanggaran perdamaian, atau tindakan agresi.

Majelis Umum segera mempertimbangkan masalah tersebut dengan maksud untuk membuat rekomendasi yang tepat kepada Anggota untuk tindakan kolektif, termasuk dalam kasus pelanggaran perdamaian atau tindakan agresi penggunaan kekuatan bersenjata bila perlu, untuk memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan internasional.
Halaman Selanjutnya....