Mahkota Bersejarah Akan Dimodifikasi untuk Raja Charles III
Mahkota kerajaan Inggris akan dikenakan Raja Charles III setelah upacara penobatan.
Foto: istimewaJAKARTA - Mahkota St. Edward telah dikeluarkan dari Menara London untuk dimodifikasi sebelum upacara penobatan Raja Charles III tahun depan. Charles menjadi raja yang berkuasa di Inggris setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth.
Mahkota St Edward telah dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan untuk modifikasi dalam persiapan penobatan Raja Charles III, kata Istana Buckingham pada Sabtu (3/12).
Mahkota abad ke-17 ditampilkan di Menara London dan setiap tahun dikunjungi oleh lebih dari satu juta pengunjung.
Mahkotanya memiliki topi beludru ungu dengan pita cerpelai dan bertatahkan batu rubi, batu kecubung, safir, garnet, topas, dan turmalin.Panjangnya lebih dari 30 cm (12 inci) dan memiliki bingkai emas padat seberat 2,23 kilogram (4,9 pon).
Sejarah Mahkota
Versi Mahkota St. Edward diyakini telah digunakan oleh para raja sejak abad ke-11. Versi saat ini dibuat untuk Charles II pada tahun 1661 sebagai pengganti yang asli, yang dilebur pada 1649 setelah House of Commons menghapus monarki dan mendeklarasikan persemakmuran selama perang saudara Inggris.
Yang asli diyakini berasal dari Edward sang Pengaku yang memerintah pada 1042-1066.
Mahkota tersebut terakhir kali dikenakan oleh Ratu Elizabeth II pada penobatannya pada 1953. Mahkota tersebut sekarang akan dikenakan oleh Raja Charles III saat penobatannya pada 6 Mei mendatang.Ia hanya akan memakainya pada saat ia dimahkotai.
Setelah penobatan, Charles akan mengenakan Imperial State Crown yang dibuat pada 1937 untuk penobatan Raja George VI.
Penobatan berlangsung beberapa bulan setelah kenaikan penguasa baru, setelah masa berkabung dan persiapan.
Charles menjadi raja yang berkuasa setelah ibunya, Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September.Ratu memerintah selama 70 tahun.
Charles juga menjadi kepala negara dari 14 negara persemakmuran seperti Australia, Kanada, dan Selandia Baru.Dia dilaporkan telah meminta upacara tak telalu mewah karena khawatir tentang persepsi publik.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: AFP
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis