Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies Baswedan
Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di lingkungan istana kepresidenan Jakarta pada Senin (5/6).
Namun, alasan Mahfud menolak tawaran dipasangkan dengan Anies Baswedan adalah karena Mahfud menilai Anies didukung dari partai-partai yang bisa mengajukan cawapres sendiri. "Saya bilang, karena di koalisi bapak itu ada NasDem, Demokrat, dan PKS itu banyak ada yang calonnya dari partainya sendiri. Kalau saya diajak ke situ malah saya merusak demokrasi," ungkap Mahfud.
Kepentingan Bangsa
Sementara itu, Koordinator Presidium Mahelis Nasional KAHMI, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan Presiden RI Joko Widodo mengklarifikasi tentang cawe-cawe politik. Klarifikasi itu dilakukan Jokowi saat menerima jajaran Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
"Tadi beliau sampaikan klarifikasi soal cawe-cawe, jadi konteksnya Presiden sebetulnya ingin menyampaikan kepada siapa pun yang akan menjadi penerus atau presiden dan wakil presiden pada periode akan datang, itu harus mempunyai persepsi yang sama dalam menghadapi realitas yang tidak mudah, tetapi peluangnya besar," kata Doli.
Doli mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum bagi Indonesia untuk bisa mendapatkan lompatan luar biasa karena bangsa ini punya sumber daya yang dapat membawa Indonesia menjadi negara maju.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya