Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilu 2024

Mahfud MD: Masyarakat Harus Selektif Pilih Pemimpin

Foto : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Seminar kebangsaan -- Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara dalam Seminar Kebangsaan di Universitas Faletehan, Kota Serang, Banten, Rabu (13/12). Seminar yang diikuti ratusan mahasiswa tersebut digelar sebagai rangka mewujudkan visi dan misi Indonesia Emas 2045 sekaligus menanamkan cinta Tanah Air serta menangkal isu radikalisme.

A   A   A   Pengaturan Font

SERANG - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menkopulhukam) yang juga Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengatakan masyarakat mempunyai hak aspirasinya secara bebas dalam memilih pemimpinnya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, masyarakat harus selektif dalam memilih pemimpin dan tidak terbawa arus atau euforia sesaat.

"Masyarakat punya hak untuk mengajukan pilihan atau aspirasinya secara bebas tidak boleh ditekan dan diintimidasi karena siapapun punya hak untuk menentukan pilihan pemimpinnya," kata Mahfud MD usai mengisi seminar kebangsaan di Universitas Faletehan, Serang, Banten, Rabu (13/12).

Mahfud juga menyampaikan terkait Indonesia Emas 2045 dari perspektif politik dan hukum diharapkan betul-betul menjadi negara merdeka, bersatu, berdaulat, dan di dalamnya adil dan makmur. "Sekarang ini kita sudah merdeka. Namun, kemerdekaan kita masih tersandera perilaku politik maupun geopolitik dunia," katanya.

Ia menyampaikan, ke depan Indonesia sudah harus mampu menentukan posisi di kancah dunia. Indonesia 2045 harus sudah tidak ada orang miskin, tak ada pengangguran, lulusan SMA seluruhnya masuk ke perguruan tinggi.

"Pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara keempat terbesar di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat," katanya.

Prasyarat menuju itu, kata Mahfud, yakni dengan demokrasi dan hukum yang baik. Demokrasi ditandai oleh pemilu secara periodik. Pemilu memberi kesempatan kepada rakyat menilai dan memvonis pemimpinnya.

Ia menyampaikan, di zaman reformasi ini, sudah ada instrumen hukum pemilu yang lebih adil. Penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, kini independen dipilih DPR. "Sehingga kalau ada kecurangan, lebih banyak dilakukan kontestan. Ya memang masih ada sih orang ndablek, bukan kontestan, ikut-ikutan merepsesi," katanya.

Mahfud juga berpesan agar masyarakat dapat memilih calon pemimpin secara selektif, terutama tidak terbawa arus atau euforia sesaat.

Dia juga meminta seluruh komunitas akademik ikut mengambil peran aktif dalam kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Empat Syarat

Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan bahwa upaya untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dapat terwujud jika memenuhi empat prasyarat, yakni penegakan hukum, pemberantasan korupsi, demokrasi yang berkualitas, dan toleransi.

"Kita bisa menyongsong Indonesia Emas jika empat prasyarat itu terwujud. Dan itu harus dilakukan dari sekarang," kata Mahfud di Bandung, Sabtu lalu.

Hal ini diungkapkan Mahfud saat menghadiri kegiatan wisuda Universitas Komputer Indonesia (Unikom). Dalam acara itu, Mahfud memberikan orasi ilmiah di hadapan ratusan mahasiswa pada Sidang Terbuka Senat Wisuda ke-40.

Mahfud mengimbau agar seluruh komponen bangsa harus ikut berperan, antara lain, dengan memperkuat penegakan hukum, pemberantasan korupsi, demokrasi yang berkualitas, dan toleransi.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top