Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyelenggara Pemilu | Tidak Ditemukan Rekayasa yang Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Mahfud: KPU Sudah Profesional

Foto : ANTARA/DHEMAS REVIYANTO

DUKUNGAN KE KPU | Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman (kiri) berbincang dengan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD saat melakukan pertemuan di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4). Kedatangan Mahfud MD untuk memberikan dukungan moral kepada pimpinan KPU terkait penyelenggaraan Pemilu serentak 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Jika masih ada keraguan, kata Mahfud, nantinya ada forum hukum yang dipercaya untuk menyelesaikan dugaan kecurangan. Mahfud menjelaskan, ada dua forum hukum, pertama hukum dalam arti penerapan peraturan yang dibuktikan oleh KPU pada tanggal 22 Mei 2019, yaitu pengumuman Calon terpilih berdasarkan rekapitulasi perolehan suara manual berjenjang yang dilakukan KPU. "Kalau itu pun masih tidak dipercaya, ada forum hukum dalam arti sengketa, nanti bisa mengajukan ke Mahkamah Konstitusi. Jadi sekiranya masyarakat supaya tenang, tentu harus mengawasi prosesnya," pungkasnya.

Karena itu Mahfud meminta masyarakat tidak gegabah dalam menyerap informasi yang beredar saat ini. Dia meminta masyarakat bersabar dan menunggu hasil resmi rekapitulasi dari KPU.

Meninggal Bertambah

Sementara itu Komisioner KPU, Evi Novilda Ginting Manik, di Kantor KPU, mengatakan, Rabu, Pemilu Serentak 2019 berjalan dengan sukses dan lancar, bahkan tingkat partipasi pemilih yang mencapai 80 persen digadang-gadang sebagai Pemilu dengan tingkat partisipasi aktif terbanyak dalam sepanjang sejarah.

Namun, penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut harus dibayar mahal atas banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sejauh ini ada 144 orang yang wafat dan 883 jiwa yang sakit.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top