Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemimpin Nasional -- Mahfud Akui Ada Konflik Kepentingan saat Jadi Menteri dan Cawapres

Mahfud Ingatkan Pentingnya Jujur dan Jangan Culas

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Hari terakhir kerja -- Menko Polhukam Mahfud MD mengemas barang pribadinya pada hari terakhir kerja sebagai Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (2/2). Mahfud MD mengundurkan diri dari Menko Polhukam karena maju sebagai calon wakil presiden nomor urut 3 pada Pemilu 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Mahfud MD mengingatkan agar jajaran Kemenko Polhukam bekerja jujur dan tidak culas karena tidak ada orang yang bernasib baik manakala berbuat culas. Selain itu, jangan terbawa oleh arus kekuasaan.

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam hari terakhirnya bekerja sebagai menteri mengingatkan jajaran pegawainya untuk tetap bekerja jujur dan jangan culas.

Saat memimpin apel pagi di pelataran Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI di Jakarta, Jumat (2/2), Mahfud mengatakan bahwa tidak ada orang yang bernasib baik manakala berbuat culas.

"Yang terpenting teruslah bekerja dengan penuh kejujuran. Tidak boleh culas, tidak boleh culas. Saudara, setiap keculasan itu pasti akan menimbulkan akibat buruk bagi siapa pun. Hanya nunggu waktu," kata Mahfud saat memimpin apel pagi yang juga sekaligus menjadi momen dia berpamitan dengan pegawai Kemenko Polhukam.

Mahfud melanjutkan,"Tidak ada sejarahnya orang hebat yang culas di dunia ini selamat dari, ya tarolah kalau yang percaya Tuhan, dari tindakan, hukuman Tuhan. Akan tetapi, kalau yang tidak percaya, yang agnostik, itu tidak ada yang selamat dari bimbingan alam semesta."

Ia lantas berpesan kepada jajarannya setiap keculasan hanya akan berujung pada penderitaan. "Hati-hati setiap keculasan itu hanya menambah tumpukan-tumpukan penderitaan yang akan terjadi nanti pada saatnya. Coba, lihat saja, saudara-saudara yang masih muda-muda ini enggak tahu dulu Pak Harto itu hebatnya sudah, sudah kaya setengah Tuhan," kata Mahfud.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top