Mahasiswa UB Ciptakan Pengawet Ikan
MALANG - Tiga mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK- UB) Malang, menciptakan pengawet alternatif dari batok (tempurung) kelapa yang dapat menghambat bakteri pada makanan, terutama ikan yang diawetkan.
Ketiga mahasiswa itu adalah Dysa Nurrachma, Chusnul Liyah, dan Mahbubur Rahman. Dalam proses penelitian yang didanai Kemenristekdikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) itu, mereka dibimbing dosen Hartati Kartikaningsih.
"Selama ini mayoritas masyarakat sering menggunakan formalin sebagai penghambat bakteri pada makanan, terlepas karena ketidaktahuan akan bahaya formalin atau karena ingin meraup untung yang sebesar-besarnya," kata ketua tim peneliti alternatif pengawet formalin tersebut, Dysa Nurrahma di Malang, Jawa Timur, Jumat (3/8).
Menurut dia, bahan pangan seperti ikan mengandung kadar air tinggi sehingga mudah mengalami kemunduran mutu akibat mikroorganisme.
Penambahan formalin (dengan nama kimia Formaldehid) secara efektif dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme, namun penggunaannya tidak diperbolehkan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya