Mahasiswa UB Buat Kertas dari Limbah Pertanian

MALANG - Dua mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB), Sakinah Hilya dan Khodijah Adrebi, berhasil membuat pulp (bubur kertas), dan kertas dari limbah biomasa. Inovasi menggunakan alat bernama Cellulose from Biomass Waste (C-BOMS) tersebut dapat menghasilkan kertas yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.

Khodijah mengatakan, selama ini untuk membuat kertas, bahan baku utama yang digunakan adalah kayu hutan, dan untuk memproduksi satu rim kertas dibutuhkan satu pohon berusia lima tahun. Sedangkan pada 2016 konsumsi kertas dunia mencapai 394 juta ton, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 490 juta ton pada tahun 2020.

"Kami menggunakan limbah biomasa sebagai bahan baku kertas karena berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, jumlah limbah biomassa khususnya dari sektor pertanian dan perkebunan yang tidak didayagunakan mencapai 20 juta ton dalam setahun. Padahal di dalamnya terkandung selulosa dengan kadar yang tinggi," ujarnya lewat keterangan tertulis, Rabu (24/7).

Khodijah menjelaskan, semakin tinggi kadar selulosa dalam pulp maka akan menghasilkan kertas dengan kualitas yang lebih baik. Sedangkan C-BOMS merupakan alat pembuat pulp dan kertas dengan menggunakan teknologi Pulsed Electric Field yang dirangkai dalam suatu rancang bangun alat bernama Cellulose from Biomass Waste. SB/E-3