Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mahasiswa asal Banjarmasin Bisnis Konversi Motor BBM ke Listrik

Foto : ANTARA / HO-Anwari

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menaiki motor matic yang sudah dikonversi ke mesin listrik, didampingi Kepala LLDIKTI XI Kalimantan (kiri) dan Direktur Politeknik Hasnur (kanan).

A   A   A   Pengaturan Font

BANJARMASIN Mahasiswa di Banjarmasin membuka usaha konversi motor Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik, bisa untuk semua jenis motor.

"Ini adalah usaha konversi motor listrik pertama di Banjarmasin , bahkan di Kalimantan," ujar pemilik Motor Listrik BJM Anwari Firdaus (26) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/8).

Bisnis terbaru di Banjarmasin ini, dilakukannya bersama mahasiswa Politeknik Hasnur jurusan Teknik Otomotif, dan sudah mengikat kerja sama berkelanjutan.

"Saat ini kita sudah selesai konversi motor scoopy, jenis matic. Tapi sebenarnya semua jenis motor bisa dikonversi ke listrik," ungkapnya.

Scoopy yang mereka konversi itu kecepatannya diklaim mampu tembus 90km/ jam dan jarak tempuh 120 km. "Ini di atas spesifikasi pabrikan motor listrik di Indonesia," ungkapnya.

Konversi ini di tarif mulai harga Rp15 juta. Namun, kata dia, bisa disesuaikan dengan dana yang di punya calon konsumen.

"Kelebihan konversi ini sebenarnya lebih murah dari motor listrik pabrikan, semisal dengan anggaran Rp15 juta, dengan konversi itu bisa dapat spesifikasi lebih baik dibanding Rp15jt beli motor listrik pabrikan. Tapi balik lagi semua kepada kebutuhan," jelasnya.

Dari percontohan tersebut, biaya Rp15 juta untuk konversi motor matic. Maka, kata dia, hasilnya akan setara dengan kemampuan motor listrik pabrikan yang memiliki harga Rp20-30 juta.

"Kita pakai baterai lithium ion, perkiraan umurnya bisa mencapai 5-6 tahun. Dan kita produksi sendiri baterainya (perakitan dan pembentukan baterai)," jelasnya.

Sedangkan untuk kecepatan pengisian daya bervariatif, tergantung jenis charger yang digunakan. "Kalau fast charging sekitar 2-3 jam, dan charger normal 5-6 jam," ujarnya.

Selain ramah lingkungan, kelebihan motor listrik ini mudah perawatannya dan tidak perlu ganti oli. Kata dia, untuk jarak tempuh dan kecepatan bisa disesuaikan dengan dana yang di punya konsumen.

"Semakin besar anggaran semakin besar spesifikasi yang bisa didapatkan," ujarnya.

Bisnis para anak muda ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Pada Jum'at, (19/08/2022) usaha itu diluncurkan langsung oleh Gubernur, Ketua DPRD, Walikota Banjarmasin, Kepala Kantor Bank Indonesia perwakilan Kalsel, Kepala LLDIKTI XI Kalimantan hingga Direktur Politeknik Hasnur.

Lokasi kantor berada di Jalan S Parman atau di seberang Kodim 1007 Banjarmasin. Bulan depan mereka akan menambah ruangan (showroom) di daerah kota itu.

"Untuk proses pengerjaan konversi kita khususkan di bengkel otomotif Politeknik Hasnur," ujarnya.

Di lokasi itu Anwari juga menjual motor listrik. Motor Listrik BJM yang bernaung di CV Karya Lestari Banua itu terdaftar sebagai dealership resmi untuk tiga brand, yaitu ECGO Bike, BF Goodrich, dan SMOOT.

Ada tujuh type motor yang dijual, misalnya matic, sport dan ada juga motor macho ala jepstyle, semuanya dikabarkan sebagai produk asli Indonesia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top