Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 01 Jul 2017, 00:01 WIB

Macet Belasan Kilometer di 'Rest Area' Tol Cipali

Foto: KORAN JAKARTA/Muhaimin A Untung

JAKARTA - Pergerakan lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2017 di tol Cikampek, tol Cipularang, tol Merak, hingga jalur Nagrek, Jawa Barat, pada Jumat (30/6) sore terpantau relatif lancar.

Akan tetapi, kemacetan lalu lintas justru terjadi sebelum masuk tol Cikampek, yakni di jalur Cikopo-Palimanan (Cipali), tepatnya di rest area KM 103. Kemacetan panjang terjadi hingga 12 kilometer (km).


"Antrean ke belakang itu sampai KM 115, jadi sekitar 12 km kemacetannya. Kemudian, di rest area KM 130 antrean ke belakangnya KM 145, kira-kira 15 km kemacetannya," ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Sugihardjo, di Jakarta, Jumat.


Menurut dia, infrastruktur di rest area sebenarnya sudah cukup memadai di waktu normal. Namun, dirinya tidak memungkiri kalau infrastruktur rest area tidak didesain untuk arus puncak mudik Lebaran.


"Karena libur Lebaran hanya 10 hari, bisa saja dibangun infrastruktur memadai, tapi investasinya sangat mahal dan di luar periode puncak Lebaran akan mubazir. Wilayah timur masih membutuhkan pembangunan," jelas Sugihardjo.


Oleh karena itu, dia mengimbau agar para pemudik yang hendak berhenti di rest area menggunakan waktu semaksimal mungkin. Ia mengatakan batas maksimal pengendara untuk beristirahat di rest area adalah satu jam.


"Selanjutnya, bagi masyarakat yang belum masuk rest area perhatikan jangan sampai Anda mengantre, terus memblok jalan. Jadi, ikuti instruksi petugas jika diminta melanjutkan perjalanan untuk pada rest area berikutnya," tukas Sugihardjo.


Mengenai volume kendaraan, PT Jasa Marga mencatat sejak H+1, Selasa (27/6), hingga H+3, Kamis (29/6), Lebaran 2017 tercatat 298 ribu kendaraan kembali ke Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama (Cikarut).

Jumlah lalu lintas itu meningkat 33 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas Harian Rata-rata Normal sebanyak 222 ribu kendaraan.


Jasa Marga memprediksi puncak arus balik jatuh pada H+5, Sabtu (1/7). Sekitar 110 ribu kendaraan akan kembali ke Jakarta melalui GT Cikarut.


Guna mengantisipasi kemacetan pada arus balik Lebaran, Kemenhub bersama dengan Jasa Marga berkoordinasi membuka 31 gardu tol di GT Cikarut yang menjadi pintu masuk Jakarta dari arah Cikampek.

"Jadi, skenario yang dilakukan Jasa Marga dengan Korlantas ada tiga. Yang pertama dibuka dulu pintu tolnya sampai 31 gardu itu," kata Sugihardjo


Jika kemacetan tetap terjadi, skenario kedua akan dijalankan. Apabila tetap terjadi antrean di pintu tol, nantinya Jasa Marga bersama Korlantas akan menggiring kendaraan untuk keluar sebelum pintu tol Cikarang Utama.

"Kita keluarkan ada di daerah tertentu, kita keluarkan dulu. Lalu, nanti masukan lagi, di samping contraflow. Itu skenario kedua," terangnya.


Namun, apabila kemacetan tetap terjadi maka akan dilakukan skenario ketiga. Jasa Marga dengan Korlantas akan melakukan contraflow setelah gerbang tol Cikarang Utama.

"Contraflow bukan hanya dilakukan menuju gerbang tol, tapi selepas tol juga contraflow sehingga pergerakan keluarnya lancar," imbuh Sugihardjo.


Berjalan Lancar


Kemenhub memperkirakan puncak arus balik pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api dan pesawat bakal terjadi pada Sabtu dan Minggu (2/7).


"Kalau bandara dan stasiun sudah ada peningkatan. Tapi perkiraan kami, karena kalau naik pesawat kan santai, penumpangnya enggak capek, itu bisa Sabtu-Minggu puncaknya, sekarang belum. Kereta juga begitu," kata Sugihardjo.


Sementara itu, di Bandung, Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian, menilai secara umum arus mudik dan balik tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Saat mudik, arus berjalan cukup lancar, tidak ada masalah di wilayah Brebes, seperti halnya tahun 2016.


Kemacetan sejak keluar tol Brebes Timur (Brexit) dapat diatasi setelah dibangun jalan tol fungsional dari Brebes Timur ke Gringsing dan fly over untuk menghindari kemacetan di jalur rel kereta api.mza/tgh/SM/WP

Penulis: Henri pelupessy, Mohammad Zaki Alatas

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.