Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Lulusan Universitas Didorong Hasilkan Karya yang Berdampak bagi Masyarakat

Foto : Istimewa

Upacara wisuda ke-17 yang digelar di President University Convention Center (PUCC), Jababeka Education Park.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebagai insan yang memiliki telenta dan keunggulan, maka mahasiswa hasil didikan President University (Presuniv) diharapkan menghasilkan karya yang berdampak tidak hanya kepada dirin dan kelaurganya namun juga terhadap masyarakat sekitarnya.

Hal ini diungkapkan Prof. Dr. Chairy, Rektor Presunivpada upacara wisuda ke-17 yang digelar di President University Convention Center (PUCC), Jababeka Education Park, kawasan industri Jababeka, Cikarang.

Wisuda kali ini yang mengusung tema Shaping International Leaders for Global Post-Pandemic Recovery menjadi sangat istimewa karena dua hal. Pertama, prosesi wisuda diselenggarakan secara offline, setelah selama dua tahun sebelumnya, yakni pada tahun 2020 dan 2021, dilakukan secara online. Kedua, wisuda kali ini juga dilaksanakan bertepatan dengan usia Presuniv yang sudah mencapai 20 tahun.

"Presunivmendidik mahasiswanya untuk menjadi manusia yang jujur. Selain itu kami juga mendorong segenap lulusannya dapat menghasilkan karya yang berdampak bagi masyarakat. Bangsa Indonesia membutuhkan lebih banyak generasi muda yang memiliki integritas, semakin agile, dan mampu membuat perbedaan di masyarakat," kata Chairy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/11).

Meski begitu karena Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pandemi Covid-19, guna mengurangi banyaknya kerumunan, Presuniv memutuskan untuk melaksanakan prosesi wisuda sebanyak dua kali, yakni pada pagi dan siang hari. Dalam kesempatan tersebut, Presuniv mewisuda 1.181 lulusan baru. Jumlah ini meningkat kurang lebih 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain itu jumlah lulusan yang mendapat penghargaan karena berhasil meraih predikat summa cum laude, magna cum laude dan cum laude juga meningkat. Untuk wisuda tahun 2022 ada sebanyak 189 lulusan yang mendapat penghargaan, atau meningkat 37% dibandingkan dengan wisuda tahun 2021.

Dalam pesannya kepada para lulusan, Chairy menyinggung soal pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir. Pandemi masih menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia dan dunia. Menurutnya, sebagai tantangan, pandemi Covid-19 ini ibarat pintu yang harus kita buka. Begitu pintunya terbuka, kita akan melihat berbagai kemungkinan yang justru dapat menjadi batu pijakan untuk kita bisa melompat lebih tinggi lagi.

"Tantangan harus membuat kita menjadi lebih gesit dalam bereaksi guna menghadapi situasi yang tidak menentu. Kita harus lebih fleksibel, responsif, dan semakin mudah beradaptasi. Dan Presuniv, sudah membekali seluruh siswa dan lulusannya dengan kemampuan tersebut," tegasnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Universitas (YPUP) Presiden Prof. Budi Susilo Soepandjimengapresiasi seluruh lulusan yang mampu menghadapi situasi yang tidak menentu sebagai akibat pandemi Covid-19. Dimana itu semua menjadi perjalanan yang sangat menantang. Dirinha bangga menyaksikan para lulusan mampu beradaptasi, menjadi semakin tekun, lebih open minded, dan mampu mendorong diri sendiri untuk melakukan sesuatu hingga melampaui batas. Semua itu dilakukan dalam periode yang extra ordinary, yakni pandemi.

"Jadi, selamat untuk para lulusan. Mungkin kalian semua, para lulusan, belum sepenuhnya menyadari bahwa selama hampir tiga tahun belakangan kalian sebetulnya sudah melampaui pengalaman yang sangat bersejarah dalam peradaban umat manusia. Dan, menurut saya, kalian sudah membuat sejarah sendiri." katanya.

Mulai hari ini, lanjut Prof Budi, seluruh lulusan akan memulai perjalanan yang baru ke masa depan. Semua tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Itulah yang akan dihadapi oleh para lulusan. Meski begitu setelah melihat perjalanan yang sudah terjadi, saya optimis para lulusan akan mampu menghadapi semua tantangan dengan sangat baik.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten,Dr. Samsuri dalam sambutannya menekankan tiga hal. Pertama, Presuniv termasuk salah satu dari tujuh perguruan tinggi yang terakreditasi Unggul di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV. Dan, ungkap Samsuri, Kepala LLDIKTI berkenan hadir pada acara-acara penting di perguruan tinggi yang taat azas dan taat mutu. Dan merujuk catatan di LLDIKTI Wilayah IV, Presuniv adalah perguruan tinggi yang taat azas dan taat mutu.

"Di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV ada 455 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Katanya lagi, Menurut data LLDIKTI Wilayah IV, seluruh ijazah dari lulusan Presuniv sudah mendapatkan penomoran secara nasional. Kami menekankan perlunya Presuniv terus menjaga mutu. Baik itu mutu lulusan maupun mutu pembelajaran. Jangan pernah menurunkan standar. Presuniv, sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia, harus terus menerapkan standar yang tinggi," ucap dia.

Kepada para lulusan, Samsuri menyampaikan pesannya, Lulus pada hari ini belum menjamin kesuksesan di masa depan. Ini baru langkah awal. Untuk bisa sukses, seluruh lulusan harus menjadi pembelajar sepanjang hayat. Samsuri menekankan bahwa sekarang ini perubahan terjadi begitu dinamis.

"Orang yang mau terus belajar akan menjadi pemilik masa depan. Sementara, bagi yang sudah puas setelah diwisuda, kalian hanya akan menjadi pemilik masa lalu," tegasnya.

Untuk menjadi pembelajar, para lulusan tak harus melakukannya di lembaga pendidikan. Samsuri memaparkan lebih lanjut, "Belajar bisa dilakukan di mana saja. Kita bisa belajar di kampus kehidupan, di tengah-tengah masyarakat, bahkan termasuk di tempat kerja," tutupnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top