Lulusan Unair Harus Berdaya Juang Tinggi

SURABAYA - Sekalipun lulusan doktor dengan predikat cumlaude, kalau tidak memiliki daya juang, akan sulit untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. Semangat juang inilah pekerjaan rumah untuk senantiasa digelorakan kepada setiap mahasiswa dan alumni Universitas Airlangga (Unair), Surabaya.

"Diharapkan untuk terus belajar, karena di masyarakat itulah sejatinya sumber ilmu. Siapa pun yang mampu belajar di tengah-tengah masyarakat, dialah yang akan mampu menghadapi perubahan zaman," kata Rektor Unair Surabaya, Mohammad Nasih, saat melantik 2.445 lulusan dalam wisuda tahun akademik 2018, di Gedung Airlangga Convention Center, Kampus C Mulyorejo, Surabaya, Sabtu (3/3) dan Minggu (4/3).

Wisudawan terdiri dari lulusan jenjang diploma 3 (D-3/vokasi) 177 orang, S-1 (sarjana) 1.779 orang, S-2 (master) 431 orang, dan jenjang S-3 (doktor) 58 orang. "Para alumni Unair hendaknya lebih bisa dikenal masyarakat. Salah satu kelemahan lulusan Unair itu terlalu rendah hati karena enggan tampil menonjol. Rendah hati boleh, tetapi jangan terlalu. Risikonya tidak akan diketahui dan dikenal oleh siapa pun, padahal Unair merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia," tandasnya. SB/N-3