Lukisan Lelet Nikotin Karya Gus Mus Dipamerkan di Museum OHD
Pendiri dan pemilik Museum OHD Oei Hong Djien (kiri) menunjukkan lukisan karya Gus Mus dari lelet nikotin dalam sebuah etalase.
Foto: ANTARA/Heru SuyitnoMAGELANG - Puluhan lukisan dengan lelet nikotin pada kertas karya K.H. A. Mustofa Bisri (Gus Mus) dipamerkan di Museum OHD Magelang, Jawa Tengah pada 12 Maret-12 Juni 2023.
Kurator Suwarno Wisetrotomo di Magelang, Sabtu (11/3), mengatakan, pameran bertajuk "Lanskap Gus Mus" ini dengan materi 128 lukisan termasuk ada dua karya cucu dan satu santri serta ada tiga karya kolaborasi antara Gus Muas dengan cucu dan keponakannya.
Di ruang pameran terdapat dua layar televisi yang masing-masing memutar wawancara dengan Gus Mus dan sejumlah testimoni dan musik rock yang liriknya dari puisi karya Gus Mus dengan ilustrasi berupa animasi berdasarkan sketsa-sketsa karya Gus Mus.
Menurut Suwarno merancang pameran ini sungguh memicu ritme adrenalin tak biasa. Persoalan utamanya karena terkait dengan sosok perupa, penyair, cerpenis, kiai dan guru bangsa kharismatik yang dianut, didengar, dan sumber inspirasi umat.
Dosen ISI Yogyakarta ini menjelaskan karya seni rupa Gus Mus memang melukis dengan cara dan gaya seperti pengakuannya "semau gue". Gus Mus menjelajahi beragam material, teknik secara merdeka ada kopi, nikotin (lelet/kerak tembakau), cat minyak, akrilik, tinta, kertas dan kanvas.
Ia menyampaikan karya-karya pada kertas dan kanvas berupa kaligrafi, sosok/figure, dan abstrak. Karya-karya ini dapat dipahami sebagai metode Gus Mus untuk menyampaikan pesan bahwa seni berisikan dengan ragam persoalan, seperti spiritual, sakral, sosial, dan politik.
Pendiri dan pemilik Museum OHD Oei Hong Djien menuturkan pihaknya merasa beruntung bisa memamerkan karya Gus Mus.
"Siapa yang tidak mau memamerkan karya Gus Mus, seharusnya karya-karya itu mendapat tempat yang lebih Gede, tetapi malah memilih di OHD, jadi kami ini beruntung," katanya.
Menurut dia pemeran ini tidak murni seni rupa, tetapi lebih dari seni rupa, karena walaupun Gus Mus ini seniman tidak hanya seni rupa, tetapi lebih terkenal sebagai sastrawan dengan pembuatan sajak-sajaknya, cerpen, dan sebagainya.
"Karya seninya ini perlu diperlihatkan pada masyarakat untuk pendidikan. Beliau pameran bersama keluarga ada keponakan dan cucu, sehingga menjadi contoh dalam keluarga," katanya.
Pameran seni rupa "Lanskap Gus Mus" ini dijadwalkan dibuka oleh Alissa Wahid (putri sulung K.H. Abdurahman Wahid/Gus Dur) pada Sabtu (11/3) sore.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
Berita Terkini
- Memalukan Tawuran Antarwarga di Jaktim Ini, Polisi Tangkap 18 Orang Pelaku
- Yang Mau Jalan-jalan Simak Prakiraan BMKG Ini, Jakarta Diprediksi Hujan Ringan Pada Sabtu Sore
- Mabes Polri Asistensi Penyelidikan Kasus Polisi Tembak Polisi
- Ini Hasil Undian UEFA Nations League: Belanda vs Spanyol, Italia vs Jerman
- Masyarakat Perlu Dilibatkan Cegah Gangguan Mental Korban Judol