Luhut Tekankan Ekonomi Biru dalam Eksplorasi Kelautan
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (tiga kiri) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (tiga kanan) di sela peluncuran neraca sumber daya kelautan (ocean accounting) di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (5/7/2024).
DENPASAR - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pendekatan ekonomi biru dalam melakukan eksplorasi sumber daya kelautan guna memastikan keberlanjutannya.
"Lautan bukan sekedar hamparan air yang luas, itu adalah sumber kehidupan. Hal ini mengatur iklim. memberikan makanan dan memiliki potensi ekonomi yang sangat banyak," kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di sela peluncuran neraca sumber daya kelautan (ocean accounting) di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (5/7).
Dalam pemaparannya, ia mengungkapkan ekonomi biru fokus dalam pemanfaatan sumber daya maritim yang berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, kesehatan ekosistem kelautan.
Ada pun dalam pendekatan ekonomi biru itu dikontribusikan oleh pemanfaatan energi baru terbarukan dan pariwisata karena menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
Kemudian, sektor perikanan yang berkontribusi lebih dari 270 miliar dolar AS per tahun terhadap produk domestik bruto (PDB).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya