Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Luhut Tekankan Ekonomi Biru dalam Eksplorasi Kelautan

Foto : ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (tiga kiri) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (tiga kanan) di sela peluncuran neraca sumber daya kelautan (ocean accounting) di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (5/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Di dalam sumber daya kelautan itu diperkirakan mengandung 8.500 keanekaragaman hayati, potensi produksi perikanan berkelanjutan mencapai 12 juta ton per tahun dan potensi produksi perikanan mencapai lebih dari 50 juta ton per tahun.

Belum lagi potensi energi baru terbarukan, karbon biru, hingga keberadaan perairan Indonesia untuk perdagangan global karena diperkirakan sebesar 45 persen perdagangan dunia melalui perairan Indonesia.

Kemudian, sepanjang 115 ribu kilometer kabel laut yang mendukung digitalisasi nasional dan global juga melintang melalui wilayah perairan tanah air.

Namun, potensi itu belum dikelola optimal misalnya kontribusi industri pengolahan perikanan masih rendah pada 2022 mencapai 3,68 persen terhadap PDB.

Padahal, dalam pemaparannya, Luhut mengungkapkan Indonesia memiliki komoditas utama yakni rumput laut, udang, lobster, kepiting hingga ikan nila.

Kondisi itu juga ditunjukkan dengan pertumbuhan sektor kelautan terhadap PDB pada 2022 mencapai 4,06 persen atau lebih rendah dari pertumbuhan PDB nasional yang mencapai 5,31 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top