Selasa, 08 Nov 2022, 16:48 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan di Mesir: Indonesia Siap Kembangkan Ekosistem Karbon Biru
Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: istimewaJakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengembangkan ekosistem karbon biru pada Konferensi Tingkat Tinggi Para Pihak 27 (COP27).
"Indonesia lebih dari siap untuk mengembangkan ekosistem karbon biru melalui investasi yang komprehensif, dengan kemitraan yang efektif dari semua pemangku kepentingan dan mekanisme keuangan yang terintegrasi," katanya dalam sebuah pernyataan di sini, Selasa.
Pandjaitan membuat pernyataan online pada pembukaan talk show yang diadakan di Paviliun Indonesia, COP27 di Mesir, Senin (7/11) atau Selasa (8/11) WIB.
Dalam talkshow bertajuk "Pengarusutamaan Investasi dan Kemitraan untuk Pembangunan Karbon Biru", dia menekankan pentingnya kemitraan dan investasi dalam pembangunan karbon biru, mengingat peran penting ekosistem laut dan pesisir bagi iklim global.
Indonesia, bersama dengan Brasil dan Republik Demokratik Kongo, adalah negara dengan hutan tropis dan lahan basah terbesar, termasuk lahan gambut dan bakau, di dunia.
"Kami berkomitmen untuk melestarikan pengelolaan yang berkelanjutan dan memulihkan ekosistem kritis ini," katanya.
Pandjaitan juga mengajak negara-negara dengan hutan tropis terluas untuk berkolaborasi dan memperkuat kemitraan menghadapi tantangan aksi iklim dengan tetap memperhatikan kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati laut yang sangat besar.
"Kita memiliki ekosistem mangrove terluas, sekitar 3,36 juta hektar, yaitu 23 persen dari luas mangrove dunia, tiga juta hektar habitat rumput laut dan keanekaragaman hayati terumbu karang," katanya.
Pandjaitan mengatakan mangrove dianggap sebagai ekosistem yang paling efektif untuk penyimpanan karbon karena kapasitasnya yang tinggi untuk menyerap dan menyimpan karbon atmosfer.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah melaksanakan program rehabilitasi kawasan mangrove seluas 600 ribu hektar untuk mendukung target pengurangan emisi karbon sebesar 31,9 persen tanpa syarat dan 43,2 persen dengan dukungan internasional sebagaimana tertuang dalam Peningkatan Kontribusi Nasional (NDC).
"Saya sangat berharap acara ini dapat menyegarkan kembali ide dan komitmen kita untuk melindungi wilayah pesisir kita dan mencapai tujuan pembangunan rendah karbon," ujarnya.
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 4 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik
Berita Terkini
- Selama Libur Nataru, Ditjen Hubdat Tindak Bus Tak Laik Jalan
- Percepat Swasembada Pangan, 130.000 Ha Lahan Pertanian Lampung Dibangun Irigasi
- Ronaldo Sebut Gelar Ballon d'Or 2024 untuk Rodri Tidak Adil
- Ronaldo Raih Globe Soccer Award sebagai Top Scorer Sepanjang Sejarah
- Jadwal Liga Inggris: Manchester City Hadapi Leicester, MU Jamu Newcastle