Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perseroan

LPCK Bukukan Pendapatan Rp842 Miliar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAkARTA - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berhasil membukukan pendapatan sebesar 842 miliar rupiah pada kuartal kedua tahun ini. Presiden Direktur LPCK, Toto Bartholomeus mengatakan pendapatan recurring memberikan kontribusi sebesar 16 persen dari total pendapatan di kuartal kedua. Pendapatan dari hunian dan apartemen sebesar 635 miliar rupiah atau menyumbang 75 persen dari total pendapatan, sedangkan total aset menjadi 6,22 triliun rupiah.

"Ketika menghadapi tantangan terhadap penurunan makro ekonomi Indonesia, yang telah menyebabkan pelemahan daya beli konsumen ditambah dengan adanya peningkatan persaingan pasar properti, terutama di sektor pencakar langit, kami tetap bekerja keras menyiapkan pengembangan kawasan," ungkap dia, Selasa (1/8). Saat ini Perseroan tengah memulai pembangunan kota baru berskala internasional yakni Meikarta dengan total nilai proyek melebihi 278 triliun rupiah, dengan Orange County sebagai CBD.

Menurut Toto, Meikarta berada di jantung ekonomi RI di Koridor Timur Jakarta-Bandung. Sekitar 60 persen ekonomi nasional RI berada di kawasan Jabodetabek-Bandung. Selanjutnya, 70 persen berada di pusat Bekasi-Cikarang dengan penduduk yang akan mencapai 15 juta dalam waktu 20 tahun ke depan. Kota raksasa moderen Meikarta berada di tengahtengan koridor tersebut dan dikelilingi beberapa kota baru seperti Lippo Cikarang, Jababeka, MM2100, dan sebagainya.

Meikarta akan tampil sebagai menjadi kota moderen terlengkap dan terindah, serta terlengkap infrastrukturnya di Asia Tenggara. Di proyek seluas 500 hektar itu akan dibangun sekaligus seratus gedung pencakar langit yang masing- masing memiliki 35 sampai 46 lantai. Prestasi dan reputasi Perseroan sebagai pengembang kawasan telah membuktikan bahwa Perseroan adalah pengembang kawasan perkotaan yang mandiri dengan berbagai fasilitas kota bertaraf international seluas sekitar 3.250 hektar dengan kawasan industri sebagai basis ekonomi.

Saat ini pemerintah mulai membangun enam infrastruktur penting di kawasan ini, antara lain Kereta Api Cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang- Bandung, pembangunan Patimban Deep Seaport, lapangan terbang baru Kertajati Internatjonal Airport, APM Monorail, jalan tol Jakarta- Cikampek Elevated Highway, dan LRT Cawang-Bekasi Timur-Cikarang.

Perseroan telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan populasi kota 50.720 orang dan 484.300 orang yang bekerja setiap hari di sekitar 993 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang. Perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar 2,9 triliun rupiah atau setara 215 juta dollar AS pada 30 Juni 2017.

Adapun Perseroan merupakan anak usaha dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), merupakan perusahaan properti yang memiliki bisnis terdiri residensial atau township, retail malls, hospitals, hotels dan asset management.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top