Lonjakan Covid-19, Bupati Bantul Dorong Aktivitas Ekonomi Tetap Jalan Meski PPKM Level 4

Bantul - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mendorong aktivitas ekonomi masyarakat tetap berjalan, meski kabupaten ini menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 menyusul terus bertambahnya kasus penularan COVID-19.

"Tidak ada aturan khusus di Bantul, walaupun saat ini PPKM naik ke level 4, tetap kita aktivitas ekonomi itu jalan terus," kata Bupati Bantul usai menghadiri kegiatan tanam perdana padi di Bulak Tegalayang Desa Caturharjo, Pandak, Bantul, Rabu.

Dia mengatakan, aktivitas ekonomi di masyarakat harus berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ketat, apalagi saat ini beberapa komoditas pokok di pasaran mengalami kenaikan harga.

"Kalau aktivitas ekonomi itu diperketat, apalagi sampai mandeg maka harga-harga akan semakin melambung tinggi, dan itu yang kita hindari, dan harus kita cegah," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Pemkab tetap mengambil sikap bahwa aktivitas ekonomi harus jalan terus di saat gelombang tiga Omicron akibat varian Omicron ini, karena pemerintah tidak ingin kenaikan harga menyebabkan inflasi yang terlalu tinggi dan memberatkan rakyat.

"Pokoknya prokes, selalu pakai masker ini harus diterapkan betul, bagi yang sudah terpapar gejala ringan istirahat di rumah, ekonomi jalan terus, kalau ada sedikit pembatasan-pembatasan tetapi saya kira itu tidak akan mengganggu aktifitas ekonomi," katanya.

Kendati demikian, Abdulmengatakan, masyarakat tetap diminta meningkatkan protokol kesehatan, karena dengan status naik level PPKM ini tentunya ada pertimbangan dari pemerintah agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati terhadap penularan kasus COVID-19.

"Level diangkat ke level yang paling tinggi, agar kita lebih berhati hati, walaupun varian Omicron itu tidak sebahaya varian Delta, tetapi melihat angka yang terus naik dan melejit ini tentu saja ada kekhawatiran-kekhawatiran tertentu," katanya.