Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teror di Inggris I Barikade di Luar Gedung Parlemen Inggris Dihantam Mobil

London Kembali Alami SeranganGooi Soon Seng

Foto : AFP/Daniel LEAL-OLIVAS

Periksa TKP l Petugas forensik kepolisian Inggris sedang memeriksa mobil yang dipergunakan tersangka teroris yang menghantam barikade di luar Gedung Parlemen Inggris di London, Selasa (14/8). Insiden teror ini melukai sejumlah pejalan kaki dan polisi berhasil membekuk pelaku teror tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah mobil menabrak sejumlah pejalan kaki dan kemudian menghantam barikade yang ada di luar Gedung Parlemen di London, Inggris, pada Selasa pagi.

LONDON - Sebuah mobil dilaporkan telah menghantam barikade yang dipasang di luar Gedung Parlemen Inggris di London dan melukai sejumlah pejalan kaki pada Selasa (14/8). Aksi yang diduga sebagai percobaan serangan teror itu, terjadi tak jauh dari lokasi aksi serangan teror di luar Gedung Parlemen Inggris setahun lalu.

Pihak kepolisian Inggris menyatakan bahwa mereka berhasil membekuk sopir mobil itu yaitu seorang pria berusia diatas 20 tahun dan ditahan atas dugaan aksi serangan teroris.

"Saat ini kami menganggap bahwa insiden ini sebagai sebuah aksi teror," demikian pernyataan markas kepolisian Inggris, Scotland Yard. "Kami tak menemukan orang lain dalam mobil dan tak ada senjata ditemukan hingga saat ini," imbuh mereka.

Serangan di luar Gedung Parlemen Inggris sempat terekam kamera pengintai. Sebuah mobil Ford Fiesta berwarna silver berbelok melintasi persimpangan jalan, menabrak sejumlah pengendara sepeda dan pejalan kaki, lalu melesat menghantam barikade yang dipasang di luar Gedung Parlemen si London pada jam 07.37 pagi waktu setempat.

Rekaman kamera pengintai lainnya memperlihatkan sejumlah pesepeda dan pejalan kaki terluka tergeletak di jalanan tak lama setelah insiden itu, sementara polisi bersenjata berupaya membekuk sopir dan menyeretnya keluar dari mobil dengan laras senjata diarahkan padanya. Tak lama kemudian, polisi terlihat meringkus pria dengan borgol.

Atas terjadinya insiden itu, stasiun-stasiun kereta bawah tanah yang ada sekitar Gedung Parlemen Inggris segera ditutup.

"Hingga saat ini, kami belum berhasil mengindentifikasi jati diri pelaku aksi teror karena tersangka tak koopertatif," kata Wakil Komisioner Polisi Metropolitan London, Neil Basu.

Sidang Darurat

Atas insiden di luar Gedung Parlemen di Westminster, London, Perdana Menteri Inggris, Theresa may, menyatakan ucapan keprihatinan. Sementara itu sejumlah pejabat pemerintahan Inggris dilaporkan segera menggelar sidang darurat pada Selasa sore.

Sementara itu Wali Kota London, Sadiq Khan, mengatakan bahwa dirinya sebagai wargabLondon, mengecam aksi teror yang terjadi di kotanya. "Warga London tak takut, terintimidasi maupun terpecah belah oleh serangan teroris apapun," kata dia.

Dalam aksi teror di Westminster 22 Maret tahun lalu, pelaku teror bernama Khalid Masood, mengarahkan mobilnya ke pejalan kaki yang ada di trotoar di atas jembatan Westminster. Masood lalu menusuk seorang petugas polisi yang berjaga di luar Gedung Parlemen.

Dalam serangan teror itu, lima orang tewas dan sekitar 50 orang lainnya mengalami luka-luka. Pelaku teror sendiri tewas setelah dihujani peluru oleh polisi.

Selang beberapa waktu kemudian, terjadi 4 kali serangan teroris di London yang menewaskan banyak warga. 22 orang tewas saat terjadi serangan bom di Manchester Arena pada 22 Mei 2017, dan pada serangan teror berikutnya sebuah mobil van menabrak pajalan kaki di London Bridge hingga menewaskan 8 orang.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top