Liverpool Mewaspadai Kebangkitan Bournemouth
Liverpool akan tandang ke markas Bournemouth I Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold melakukan pemanasan menjelang pertandingan liga Liga Champions UEFA di Anfield, Liverpool, Inggris, beberapa waktu lalu.
Foto: AFP/Paul ELLISLONDON – Pertandingan tandang ke markas Bournemouth mungkin awalnya tidak dianggap sebagai hambatan besar dalam perburuan Liverpool merebut gelar Liga Inggris musim ini. Tapi laga yang berlangsung Sabtu (1/2) di pesisir selatan Inggris kini tampak jauh dari sekadar perjalanan santai bagi The Reds.
Liverpool telah memenangkan 10 dari 11 pertemuan terakhir melawan Bournemouth di Liga Inggris. Namun, kali ini mereka akan menghadapi tim yang dengan performa luar biasa telah membawa mereka ke dalam persaingan untuk lolos ke Liga Champions.
Bournemouth asuhan Andoni Iraola telah mengalahkan tiga dari empat tim teratas musim ini di kandang mereka, Stadion Vitality, yang berkapasitas 11.000 penonton. Manchester City, Arsenal, dan Nottingham Forest takluk di kandang Bournemouth ini.
Kemenangan telak 5-0 atas Forest pekan lalu, hanya berselang sepekan setelah Bournemouth menang 4-1 atas Newcastle United. Hasil tersebut, semakin menegaskan bahwa Bournemouth pantas bersaing untuk tiket ke kompetisi Eropa.
Saat ini, Bournemouth berada di peringkat ketujuh, hanya satu poin di belakang Manchester City yang berada di posisi keempat, dan siap menghadapi tantangan besar melawan Liverpool asuhan Arne Slot.
Liverpool memang memenangkan pertemuan sebelumnya dengan skor 3-0. Tapi skor tersebut tidak mencerminkan perlawanan sengit yang diberikan Bournemouth. Tim asuhan Iraola, yang menerapkan tekanan tinggi, melepaskan 19 tembakan dalam laga itu, jumlah tertinggi yang dihadapi Liverpool dalam satu pertandingan musim ini, baik kandang maupun tandang.
Iraola yang berusia 42 tahun harus menghadapi krisis cedera yang biasanya bisa membuat tim besar goyah, dan beberapa pemain utama mereka akan absen saat menjamu Liverpool akhir pekan ini. Namun, berkat etos kerja tanpa lelah yang ia tanamkan dalam skuadnya serta taktik transisi yang cerdas, Bournemouth terus tampil di luar ekspektasi.
“Setiap pekan menghadirkan tantangan baru yang harus dinikmati, dan saya yakin ini adalah pola pikir yang harus kami miliki,” ujar Iraola usai kemenangan telak atas Forest.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, yang seperti Iraola berasal dari Basque Country, tentu berharap Bournemouth dapat mengguncang perburuan gelar.
Jika Bournemouth kembali mencatatkan hasil mengejutkan dan menghentikan laju Liverpool, Arsenal akan menghadapi laga besar melawan Manchester City pada Minggu (2/2) dengan motivasi tinggi untuk memangkas selisih poin menjadi tiga.
Momentum City
Namun, Arsenal juga harus waspada terhadap City, yang meskipun nyaris tersingkir dari perburuan gelar kelima berturut-turut, mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah mengalami periode buruk.
City berhasil lolos ke babak playoff Liga Champions setelah bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Club Brugge pada Rabu (29/1) lalu. Akhir pekan sebelumnya, City juga membalikkan keadaan untuk mengalahkan Chelsea 3-1 di Liga Inggris.
Tim asuhan Pep Guardiola, yang saat ini berada di posisi keempat, tidak terkalahkan dalam enam pertandingan liga terakhirdan tampaknya mulai membangun momentum yang sering membawa mereka meraih gelar juara.
Pembicaraan tentang peluang Nottingham Forest dalam perebutan gelar memang terdengar berlebihan, dan kekalahan dari Bournemouth pekan lalu menjadi peringatan bagi tim asuhan Nuno Espirito Santo yang saat ini berada di peringkat ketiga, apalagi mereka akan berusaha bangkit saat menjamu Brighton & Hove Albion dalam laga pembuka akhir pekan ini.
Di zona degradasi, Ipswich Town yang berada di peringkat ke-19 menghadapi laga krusial di kandang melawan Southampton yang tampaknya sudah hampir pasti terdegradasi. Sementara itu, Wolverhampton Wanderers yang berada di posisi ke-18 akan menjamu Aston Villa.
Jika Ipswich dan Wolves sama-sama menang dan mengumpulkan 19 poin, tekanan akan meningkat pada Tottenham Hotspur (24 poin) yang tengah mengalami penurunan performa dan harus menghadapi laga sulit melawan Brentford pada Minggu. ben/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 4 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 5 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun