Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Literasi Pustaka Anak Muda Dipacu

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Pengujung membaca buku kesukaan mereka yang tersedia di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (9/5). Ruang terbuka hijau dengan fasilitas lengkap dan akses transportasi terintegarasi menyediakan lebih dari 1000 buku secara fisik dan 3000an buku yang bisa diakses secara online terhubung dengan koleksi e-book guna meningkatkan minat membaca.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sederet program literasi untuk memacu keterlibatan anak muda rajin ke perpustakaan terus dipacu. "Kita sudah menyiapkan program-program yang sifatnya memacu anak muda senang ke perpustakaan," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Firmansyah, Senin (4/9).

Dengan demikian, dia berharap perpustakaan tidak hanya menjadi tempat baca buku, namun jadi ruang interaksi sekaligus rekreasi. Firmansyah menjelaskan beberapa program tersebut, di antaranya pameran, festival, diskusi, dan mimbar sastra. Ada juga pertunjukan seni teater, tari, ataupun pembacaan puisi dan sajak.

Adapun kegiatan yang telah berlangsung adalah "Senja Berpuisi bersama Raim Laode dan Reda Gaudiamo". Kemudian "Mimbar Sastra, Sastra Reboan", dan ada juga "Night at The Library".

Dalam pandangannya, pemerintah hanya sebagai pemilik kebijakan, sarana, dan prasarana. Untuk itu, isi perpustakaan, termasuk koleksi buku, naskah, karya beserta agenda kegiatan yang mendukung gerakan literasi menjadi tanggung jawab bersama masyarakat.

"Kita tidak bisa kerja sendirian. Ada ide masuk, apalagi dari anak muda ya sebisa mungkin kita fasilitasi. Itu tandanya mereka butuh," tegas Firmansyah. Kegiatan-kegiatan tersebut berhasil menambah jumlah pengunjung perpustakaan. Nanti juga akan berdampak positif pula terhadap gerakan literasi, termasuk perpustakaan.

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, kesadaran tentang jumlah koleksi perpustakaan pun bertambah. Sebagai contoh, ada salah satu anak muda pengunjung Festival Literasi dan Sastra 2023 yang tidak mengetahui bahwa Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin sebagai bagian dari Perpustakaan Jakarta memiliki manuskrip sastrawan-sastrawan kenamaan Tanah Air. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top