Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Digitalisasi Sitem Pembayaran

Literasi Penggunaan QRIS Perlu Ditingkatkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Masyarakat perlu memastikan pembayaran lewat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dilakukan untuk penerima yang benar. Ke depan, Bank Indonesia (BI) perlu meningkatkan literasi masyarakat mengenai QRIS guna menjaga keamanan dan kenyamanan bertraksi.

"Masyarakat dan juga pemberi layanan berbasis QRIS termasuk untuk donasi memastikan bahwa yang di-tap atau scan adalah QRIS dengan penerima transfer atau pembayaran yang benar," ujar Pengamat Ekonomi Digital Universitas Indonesia Heru Sutadi di Jakarta, Kamis (13/4).

Heru yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute ini, turut mengingatkan masyarakat untuk memastikan kembali jumlah nominal yang akan dibayarkan.

Lebih lanjut, apabila ada kesengajaan pihak-pihak tertentu untuk mengganti kode QRIS, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan untuk bergerak cepat melakukan langkah-langkah antisipasi agar penipuan tidak menyasar korban yang lebih luas.

Dia pun berharap agar dana para korban dapat dikembalikan. Sementara itu, pelaku sudah seharusnya diproses secara hukum.

Ke depan, lanjut dia, untuk menghindari kejadian yang kurang baik, diperlukan adanya literasi dan edukasi bagi masyarakat luas serta pemberi layanan, mengingat penggunaan QRIS akan banyak digunakan berbagai kalangan. Kemudian terkait penipuan QRIS di beberapa masjid di Indonesia, diaa menyebut hal ini merupakan salah satu kelemahan pembayaran berbasis teknologi ini.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penipuan dengan modus penempelan stiker alat pembayaran QRIS di sejumlah tempat di wilayah Jakarta sekaligus menangkap satu orang pelaku.

"Kami sudah melakukan tindakan kepolisian terhadap seseorang dengan inisial MIML (39) yang membuat atau meletakkan atau menempelkan QRIS di beberapa tempat, " kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Auliansyah Lubis.

Pengguna Bertambah

Sementara itu, BI mencatat transaksi masyarakat menggunakan QRIS mencapai 12,28 triliun rupiah dengan volume transaksi 121,8 juta.

"Bank Indonesia mencatat, sampai dengan Februari 2023, jumlah pedagang/merchant QRIS telah mencapai angka 24,9 juta dengan total jumlah pengguna QRIS sebanyak 30,87 juta," kata Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Ritel BI, Fitria Irmi Triswati, beberapa waktu lalu.

Dia menyebut, sebagai sebuah kanal pembayaran, QRIS memiliki keunggulan cepat, mudah, murah, aman, dan andal (CEMUMUAH) dalam memfasilitasi kebutuhan transaksi masyarakat di era digital, baik bagi masyarakat maupun pedagang ataupun merchant.

Penyelenggaraan QRIS, termasuk aplikasi pembayaran yang digunakan untuk melakukan transaksi QRIS telah dilengkapi dengan fitur keamanan yang sesuai dengan best practices.

BI pun bersinergi dengan industri dan pihak terkait akan terus meningkatkan edukasi dan literasi terkait keamanan transaksi QRIS, serta memperkuat pengawasan penyelenggaraan QRIS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top