Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PORTOFOLIO

Literasi Keuangan Indonesia Masih Rendah

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Literasi keuangan masyarakat Indonesia masih kalah dibanding Malaysia dan Thailand. Sebabm, tingkat literasi keuangan di kedua negara tetangga tersebut sudah mencapai 30 hingga 40 persen sementara Indonesia masih 21,8 persen.

"Kita masih 21,8 sekarang dan akan meingkat menjadi 29,6 persen," kata anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S Soetiono, saat peluncuran Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan untuk tingkat SMA (Kelas X) versi E-book di Jakarta, Kamis (6/7).

Menurut Kusumaningtuti, ada banyak kendala untuk mencapai target literasi keuangan dapat tersebar di seluruh Indonesia. Salah satunya, Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga sulit dijangkau dengan darat. Sehingga, untuk memberikan edukasi jadi tantangan tersendiri, apalagi harus menyeluruh dari kawasan barat ke timur.

"Kendala lainnya terkait dengan latar belakang pendidikan masyarakat. Misalnya, secara gender, selalu perempuan lebih rendah," kata dia yang akrab disaba Tuti. Ditambahkan Tuti, untuk mempermudah edukasi OJK pun meluncurkan model-model pembelajaran, seperti ebook.

Selain upaya peningkatan literasi pada jenjang edukasi formal, OJK bersama dengan industri keuangan juga berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui penyediaan materi literasi keuangan berupa buku yang kontennya lebih bersifat umum dan praktis untuk berbagai segmen, antara lain segmen profesional dan pensiunan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top