Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
IKN Nusantara

Listrik di IKN Berbasis Energi Baru Terbarukan

Foto : Antaranews

Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Adi Lumakso

A   A   A   Pengaturan Font

BANJARMASIN - Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Adi Lumakso mengatakan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur diwujudkan melalui sumber pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) tanpa emisi dan dilengkapi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), sehingga menciptakan ekosistem perkotaan baru ramah lingkungan.

"Skenario PLN dalam melistriki IKN mengusung konsep green, smart and beautiful meliputi distribusi dengan kabel bawah tanah dan desain yang futuristik," kata dia di Banjarmasin, kemarin.

Untuk pasokan listrik EBT, PLN menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar sebesar 50 megawatt (MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 70 MW di Tanah Laut pada tahap awal.

Selain itu, dalam jangka panjang, ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sekitar 1.000 MW yang nantinya siap mendukung kawasan IKN.
Ke depannya, ungkap Adi, kebutuhan listrik IKN dipasok dari sistem interkoneksi Kalimantan yang saat ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Adi menyebut saat ini kebutuhan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan mencapai 1.305 megawatt (MW) dengan daya mampu mesin pembangkit sebesar 1.729 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 424 MW.

Pencanangan pembangunan infrastruktur kelistrikan di titik nol IKN juga ditandai dengan beroperasinya Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) perdana di kawasan IKN.
Adi mengatakan keberadaan SPLU diharapkan dapat membantu aparat pemerintah hingga masyarakat untuk mendapatkan listrik PLN yang berkualitas saat berkunjung atau membuat acara di titik nol IKN.

Selain itu, pada tahap prakonstruksi IKN, PLN bakal membangun dua gardu induk (GI) mobile yang terletak di sekitar titik nol dengan kapasitas masing-masing 30 Mega Volt Ampere (MVA).

Gardu induk mobile tersebut terhubung di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Kariangau-Petung, ditargetkan rampung Agustus dan Desember 2022.
"Untuk jangka pendek, dua buah GI kami bangun di sekitar wilayah Gresik menggunakan peralatan trafo mobile yang kami relokasi dari Pulau Jawa," lanjut Adi.

Kualitas Terbaik
Ditambahkannya, kesiapan pasokan listrik adalah motor penggerak roda ekonomi, khususnya di IKN yang merupakan magnet pertumbuhan ekonomi yang ke depannya industri dan sentra ekonomi akan menjamur.

Untuk itu, PLN berkomitmen menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan dengan mutu dan kualitas terbaik demi mewujudkan Indonesia yang maju, tangguh, dan berkelanjutan.
"Semoga dengan hadirnya PLN di IKN akan menjadi pendongkrak pusat gravitasi ekonomi sekaligus episentrum pertumbuhan yang baru di Kalimantan Timur," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top