Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sentimen Pasar

Lion Air Jatuh, Saham Boeing Anjlok

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Saham produsen pesawat Boeing (BA) terjun bebas 23,68 poin atau 6,59 persen ke level 335,59 dollar AS per saham pada penutupan perdagangan New York Stock Exchange (NYSE), Senin (29/10). Ini merupakan penurunan saham Boeing paling tajam sejak Februari 2016.

Pada pembukaan perdagangan, saham produsen pesawat Boeing 737 MAX dan 787 Dreamliner ini sempat dibuka menguat di 360,55 dollar AS. Namun, saham tersebut berbalik arah dan terus turun hingga penutupan perdagangan.

Analis mengatakan, ada dua pemicu anjloknya saham produsen pesawat tersebut, yakni ancaman naiknya eskalasi perang dagang AS-Tiongkok dan sentimen negatif jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX yang dioperasikan oleh Lion Air. "Armada baru Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan Lion Air mengalami musibah kecelakaan di Laut Jawa pada Senin (29/10). Ini merupakan insiden kecelakaan pertama dari pesawat Boeing 737 MAX yang menjadi penjualan paling laris," ulas analis.

Sentimen kedua yakni adanya rencana pengenaan tarif tambahan terhadap produk impor asal Tiongkok. Kejatuhan saham Boeing lebih banyak digerakkan oleh laporan rencana pengenaan tarif baru. Opsi ini akan terwujud bila pembicaraan meredakan perang dagang antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping tidak mencapai titik temu. AS bakal menjatuhkan tarif tambahan baru untuk produk impor asal Tiongkok bernilai 257 miliar dollar AS.

Baca Juga :
Harga Cabai Naik

Sementara itu, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 200 poin pada penutupan perdagangan Senin dengan kontribusi saham Boeing yang anjlok 169 poin. "Boeing adalah eksportir terbesar, dengan tarif baru maka akan berdampak langsung. Dia mengekspor 80 persen yang diproduksi dan Boeing memproduksi 90 persen produknya di AS," ujar analis dari Jefferies Sheila Kahyaoglu.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top