Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lima Polisi Terluka Saat Bentrok di Tual Kondisinya Sudah Membaik

Foto : ANTARA/Winda Herman

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Ohoirat.

A   A   A   Pengaturan Font

Akibat bentrok di Tual yang menyebabkan lima anggota polisi terluka kena anak panah, kini kondisi mereka sudah membaik.

Ambon - Lima orang personel polisiyang terluka saat melerai bentrokan antarwarga di Kota Tual, Maluku, pada 31 Januari sampai 2 Februari 2023 lalu saat ini kondisinya sudah membaik.

Satu di antara lima personel polisi yang mengalami luka-luka akibat terkena panah itu adalah Kepala Bagian Operasional Kepolisian ResorTual Komisaris PolisiArsad Rengur.

"Memang kemarin ada salah satu perwira kita, Kabag Ops Polres Tual, yang mengalami luka terkena panahdan sempat dijenguk oleh Bapak Kapolda. Yang bersangkutan sekarang sudah sembuh, sudah keluar dari rumah sakitdan menjalani rawat jalan,"kataKepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Maluku Komisaris Besar Polisi M. Roem Ohoiratdi Ambon, Senin.

Dia berharap Kompol ArsadRengurdan empat personel Polres Tual lainnya segerasembuh dan dapat kembali bekerja melayani masyarakat.

"Semoga segera pulih agar bisa melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat kembali," ujarnya.

Roem menambahkan saat ini situasi di Kota Tual sudah kembalinormal dan aktivitas masyarakat sudah berjalan seperti biasa. Ratusan personel kepolisian dan TNI juga digeser ke Tual untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Sejak bentrokan yang terakhir pada 2 Februarilalu, itu sudah ada kekuatan pasukan yang masuk di sana, baik Brimob dari Kei Besar yang kita geser ke Tual, ada dari Ambon, TNI Angkatan Darat, maupun Brimob dan Sabhara dari Polda Maluku juga sudah kita geser ke sana,"katanya.

Bentrokan antarwarga di Kota Tual ituberawal pada tanggal 28 Januari 2023 ketika seorang pemilik warung makan dianiaya oleh sekelompok orang mabuk yangtidak mau membayar. Akibat penganiayaan tersebut, keluarga korban tidak terima dan melakukan pembalasan sehingga terjadi permasalahan.

Pada tanggal 31 Januari 2023 sekitar pukul 22.00 WIT, salah seorang warga tiba-tiba terkena panah yang dilepaskan orang tidak dikenal. Akibat dari kejadian itu, ada provokasi kelompok warga lainnya, kemudian melakukan penyerangan balik.

Selanjutnya pada 2 Februari 2023 sekitar pukul 06.45 WIT kembali terjadi saling serang antarwarga yang mengakibatkan korban luka-luka bertambah, dari semula 13 orangmenjadi 38 orang, termasuk lima personel polisi yang saat itu berusaha meredam bentrokan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top