Lima Orang Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, 4 Wanita dan 1 Pria
Petugas mengoperasikan tiga unit fire stick dan satu unit bronto skylift untuk menyemprotkan air ke bagian atas gedung Glodok Plaza, Kamis (16/1).
Foto: Koran Jakarta/Paundra ZakirullohJAKARTA - Sebanyak lima orang dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (16/1). Mereka adalah empat wanita berinisial AA (29), Z (40), SA (20) dan A (30) serta pria berinisial M (45)
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebutkan orang hilang pertama berinisial AA bekerja sebagai kasir diskotik.
AA dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis dini hari pukul 03.00 WIB.
"Kemudian baru tadi pagi (pukul 10.00 WIB) ada seorang laki-laki melaporkan temannya empat orang yang belum kembali ke tempat kediaman," ungkap Syarif menjawab pers di lokasi kebakaran itu.
Pencarian para korban hilang, kata Syarif, dilakukan bersamaan dengan proses pendinginan kebakaran.
Hal ini karena area kebakaran tersebut yang belum semua tuntas untuk pemadaman. "Tapi kita dua-duanya dikerjakan. Penyisiran, pencarian korban dan pendinginan," ungkap Syarif.
Meskipun telah membentuk dua tim khusus yang masing-masing terdiri dari empat personel pemadam untuk mencari para korban hilang, pihaknya masih fokus melakukan pemadaman sambil melakukan penyisiran atau pencarian para orang hilang.
"Jadi kalau kita tambah pun karena situasi yang belum leluasa, mungkin kita lebih fokus ke pemadaman dengan dua tim ini," ungkap dia.
Adapun sembilan orang sudah berhasil dievakuasi pada Rabu (15/1) malam menggunakan unit kendaraan "bronto skylift". "Kita dari luar gedung pakai 'bronto skylift', turunkan mereka berdua-dua," tutur Syarif.
Hingga kini kondisi sembilan orang penyintas kebakaran tersebut sehat dan tanpa luka-luka. "Semalam sudah diberi bantuan oksigen dari PMI dan sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya.
Kebakaran yang melanda Gedung Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat, sejak Rabu (15/1) malam pukul 21.30 WIB, mulai berangsur padam pada Kamis (16/1) sekitar pukul 03.00 WIB.
Api yang sebelumnya membakar bagian atas gedung kini telah terkendali, meskipun asap hitam masih mengepul dari dalam bangunan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan, pihaknya menggunakan dua strategi untuk memadamkan api.
Strategi pemadaman dari luar gedung, petugas mengoperasikan tiga unit fire stick dan satu unit bronto skylift untuk menyemprotkan air ke bagian atas gedung.
Kemudian, pemadaman dari dalam gedung, tim pemadam kebakaran dilengkapi dengan breathing apparatus dan APD lengkap, masuk ke dalam gedung untuk memadamkan api dari titik sumber.
Lokalisasi api berhasil dilakukan pada pukul 04.21 WIB, menurut laporan resmi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) melalui laman X (Twitter) @humasjakfire.
Sebanyak 45 unit pemadam kebakaran dari berbagai wilayah di Jakarta dan 230 personel dikerahkan ke lokasi kejadian, termasuk 29 unit dari Jakarta Barat, 6 unit dari Jakarta Pusat, 4 unit dari Jakarta Utara, 1 unit masing-masing dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, serta 4 unit dari Dinas Gulkarmat Jakarta.
Di lokasi, kendaraan fire stick dan armada bronto skylift masih bekerja untuk memastikan tidak ada titik api tersisa.
Meskipun kobaran api sudah tidak terlihat, proses pendinginan terus dilakukan untuk memastikan keamanan gedung.
- Baca Juga: Kepulauan Seribu Akan Bangun Tanggul Cegah Abrasi
- Baca Juga: 196 SD Tangerang Terapkan "Smart Board"
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.