Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lima Mitos yang Membuat Mesin Pencuci Piring Kurang Diminati

Foto : istimewa

Bosch Compact Dishwasher. Mitos yang berkembang membuat masyarakat belum sepenuhnya percaya teknologi mesin pencuci piring.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Mesin pencuci piring (dishwasher) merupakan salah satu inovasi paling menguntungkan bagi masyarakat modern. Di tengah sibuknya kegiatan di luar rumah, banyak masyarakat modern sangat mengandalkan asisten rumah tangga (ART) untuk menyelesaikan banyak pekerjaan di rumah.

Namun, beberapa kegiatan mulai dari memasak, menyiapkan keperluan anak, membersihkan rumah hingga kegiatan mencuci seringnya masih dilakukan secara manual sehingga penggunaannya belum begitu luas. Padahal dengan teknologi kegiatan mencuci piring dapat diotomas yaitu menggunakandishwasher.

"Hadirnya mesin pencuci piring membuat ART dapat lebih multitasking dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Selama mesin pencuci piring melakukan tugasnya, ART dapat memprioritaskan tugas lain yang membutuhkan perhatian manual.Hal ini selain dapat meningkatkan efisiensi kerja juga mengurangi beban fisik mereka dalam bekerja," kataPresident DirectorBoschHome Appliances Indonesia, Anil Naruladalam keterangan tertulis pada hari Kamis (1/8).

Ia menyayangkan, masih banyak masyarakat yang tidak mempertimbangkan mesin pencuci piring karena kehadiran ART. Padahal, selain mesin pencuci piring ini menyempurnakan kinerja ART, teknologi alat rumah tangga ini memiliki beberapa keunggulan lainnya.

"Saya akan paparkan beberapa fakta dari manfaat mesin pencuci piring serta mitos-mitos yang menyertainya," katanya.

Mitos yang berkembangDishwashermembuat biaya listrik melonjak tinggi. Padahal faktanya mesin pencuci piring modern dirancang untuk efisiensi energi yang dilengkapi dengan siklus pencucian yang optimal dan teknologi pengeringan yang mengurangi konsumsi energi. Dalam jangka panjang, mesin pencuci piring dapat membantu mengurangi biaya listrik rumah tangga.

"DishwasherBoschmisalnya yang didukung dengan mode Eco memungkinkannilai konsumsi listriknya akan lebih murah lagi.Dalam mode Eco,Dishwasher free-standing compactBoschSeries 6 (SKS68BB008)hanya membutuhkan 1.037 rupiah atau 0,61 kWh per siklusnya (dengan perkiraan tarif dasar listrik 1.700 rupiah per kWh).

"Sebagai perbandingan kalau dihitung dengan 1 kali pencucian setiap harinya, mencuci dengandishwasherlebih murah dari sebungkus mie instan, sekaleng soda bahkan bayar parkir selama 1 jam," jelasnya.

Mitos keduadishwashermenggunakan lebih banyak air. Faktanya mesin pencuci piring modern dirancang untuk menggunakan jumlah air yang tepat untuk setiap siklus pencucian. Dibandingkan dengan mencuci piring secara manual dengan air mengalir dapat menghabiskan lebih banyak air, hingga 40 liter, atau setara 2 galon.

"Studi Universitas Bonn yang dimuat oleh Choice.com mendapati bahwa untuk mencuci 144 item secara manual memerlukan 100 liter air lho. Jadi lebih hemat kan?" ucapnya setengah bertanya.

Soal penggunaan air, jumlah air yang dibutuhkan dishwasherBoschsekitar 8 liter atau sekitar 70 rupiah (tarif PDAM 7.450 rupiah per meter kubik). Jumlah air yang digunakan ini untuk satu siklus pencucian menggunakan mode Eco di suhu 50 derajat celcius. Kalau dihitung dengan 1 kali pencucian setiap harinya, penggunaan air dan listrik dalam sebulan juga lebih hemat hanya sekitar 49 ribu rupiah saja.

"Bahkan untuk semakin menghemat penggunaan air,dishwasherBoschjuga dilengkapi teknologi ActiveWater Eco yang hanya menghabiskan sekitar 8 liter saja.Teknologi pembilasan yang inovatif ini memaksimalkan efisiensi dan memastikan pembilasan yang ramah lingkungan dan hasil pencucian terbaik," paparnya.

Mitos ketiga yang berkembang selanjutnya adalah dishwasherhanya cocok untuk alat dapur kecil tertentu Padahaldishwasherdapat menangani berbagai jenis peralatan makan, masak, dan wadah lainnya. Desain pada rakdishwasherdapat yang dapat disesuaikan. Pengguna dapat mengatur ruang dalam mesin untuk memuat berbagai ukuran dan bentuk peralatan makan dengan efisien.

Misalnya padadishwasherBoschSeri 4 dengan lebar 60 cm.Dishwasherini didukung sistemtriple rackmatic, dimana ketinggian keranjang atas dapat dengan mudah disesuaikan hingga 5 cm. Hal tersebut memungkikandishwasheruntuk menampung hingga 100 utensil di satu siklus pencucian. Termasuk wajan, panci, dan peralatan masak bisa dengan sempurna dibersihkan.

Miros keempat dishwashersering dianggap tidak mampu membersihkan piring dengan baik. Faktanya berbagai mesin pencuci piring menawarkan berbagai siklus pencucian, mulai dari siklus ringan untuk piring yang tidak terlalu kotor hingga siklus intensif untuk peralatan masak yang berat dengan hasil bersih dan higienis. Selain itu, dilengkapi dengan teknologi pengeringan yang efisien untuk mengurangi waktu pengeringan dan konsumsi energi.

Untuk tingkat higienis yang maksimal,dishwashermenggunakan air panas yang dapat menghilangkan kuman yang menempel pada piring, panci, dan peralatan dapur lainnya. Suhu panas yang digunakan pun hingga 70 derajat celcius.

"DishwasherBoschbahkan didukung fiturHygienePlusyang bisa membunuh 99,99 persen virus dan bakteri. Residu bahan kimia sabun pencuci piring pun dipastikan tidak akan tertinggal berkat fitur Aquasensor yang akan mendeteksi kekeruhan air sehingga hasil akhir terjamin bersih sempurna dari kotoran maupun sisa sabun," jelasnya.

Mitos kelima dishwashersering dianggapmembuat kebisingan dalam rumah. Yang terjadi sebenarnya mesin pencuci piring modern sepertiBoschdilengkapi denganteknologiEcoSilence Driveyang memberi proses pembersihan dengan performa tinggi dengan emisi kebisingan yang rendah.

"Boschmelengkapidishwasher-nya dengan mesin hemat energi, tanpa sikat yang secara optimal mengurangi suara gesekan.EcoSilence Drivememastikan pengoperasian yang sunyi dan tenang," ungkapanya.

Ia menambahkan, dengan pengembangan teknologi yang terus dilakukan, peralatan dapur sepertidishwasherdapat menjadi solusi inovatif bagi masyarakat modern. Seperti halnya saat mesin cuci pakaian baru diperkenalkan, banyak mitos yang juga dipercaya oleh masyarakat," katanya.

"Kini masyarakat lebih memilih mencuci pakaian mereka menggunakan mesin cuci, begitu pula dengandishwasheryang kedepannya akan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan kebutuhan harian dengan lebih efisien di tengah aktivitas padatnya," pungkasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top